Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di MK Prabowo Kalah Karena Syarat Ramalan Jayabaya Notonogoro Tak Dipenuhi

22 Agustus 2014   00:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:55 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini secara telak Mahkamah Kontitisi (MK) memutuskan menolak permohonan Prabowo secara keseluruhan. Artinya Prabowo kalah. Jokowi menang. Namun yang menarik sebenarnya kekalahan Prabowo ini akibat dari ketidakmampuan Prabowo memenuhi salah satu syarat utama agar memenuhi syarat ramalan sebagai satria piningit: rujuk dengan Titiek Soeharto. Prabowo gagal memenuhi syarat sebagai pemimpin Tanah Jawa alias Indonesia sebagai lelaki sejati.

Dalam khasanah budaya Jawa, seorang lelaki sebagai pemimpin harus memiliki (1) garwo alias istri, (2) karyo yakni pekerjaan, (3) wismo artinya rumah, (4) kukilo maknanya hewan peliharaan, (5) turanggo artinya kuda atau kendaraan, (6) kamulyo berarti kemuliaan, dan (7) budoyo artinya berbudaya dan sopan santun.

Prabowo banyak tak memiliki syarat terutama butir 1, butir 6 dan butir 7 yang saling terkait. Istri dalam terawangan Ki Sabdopanditoratu harus Titiek Soeharto karena darah kamulyan Titiek dari Ibu Tien dan Pak Harto menunjukkan bahwa Prabowo akan terangkat kemuliaannya jika menikah dengan Titiek. Terbukti sebelum bercerai dengan Titiek, Prabowo karir militernya meningkat pesat. Begitu berpisah dengan Titiek, karir Prabowo hancur. Itu terkait antara butir 1, 6 dan 7.

Butir tujuh (7) tentang sikap budaya Prabowo yang sering berangasan dan galak akibat stress tidak memiliki poin 1 dan 6. Oleh karena itu Ki Sabdopanditoratu selalu menyebutkan jika mau menang, Prabowo harus rujuk dengan Titiek. Jika tidak rujuk, sampai kiamat pun Prabowo tak akan pernah menjadi presiden di Indonesia.

Sejak awal Ki Sabdopanditoratu selalu menyebut bahwa Prabowo tak memenuhi syarat untuk menjadi presiden berdasarkan ramalan atau jangka Jayabaya: NOTONOGORO. Prabowo sebenarnya memiliki peluang untuk menang. Salah satu syarat penting adalah memiliki istri dengan syarat menikahi kembali Titiek Soeharto. Peringatan Ki Sabdopanditoratu gagal dilakukan oleh Prabowo. Malahan Prabowo runtang-runtung tak jelas - sebagai upaya mengelabuhi prasyarat rujuk dengan Titiek.

Ki Sabdopanditoratu telah mengingatkan sejak beberapa bulan sebelum Pilpres 2014 agar Prabowo mampu memenuhi syarat agar menikahi kembali Titek Soeharto. Reaksi Mahfud MD, Fadli Zon, Rhoma Irama semuanya hanya wacana. Bahkan Marzuki Alie menyebut Titiek dan Prabowo tidak pernah bercerai, cuma meninggalkan Titiek 15 tahun. Secara hukum Islam seorang suami yang meninggalkan istri selama 15 tahun dianggap telah bercerai.

Empat hari menjelang Pilpres, tersiar kabar bahwa Titiek dan Prabowo akan menikah dan disiarkan oleh RCTI juga tak terjadi. Hanya berita bohong belaka. Pada hari itu Ki Sabdopandotoratu memeringatkan kembali agar dalam 3 hari Titiek dan Prabowo rujuk. Namun sampai pelaksanaan pilpres Prabowo gagal rujuk yang berarti gagal memenuhi prasyarat untuk menjadi Presiden dan Satrio Piningit.

Akibat dari tak terpenuhinya prasyarat ramalan Jayabaya terkait NOTONOGORO maka sejak awal Ki Sabdopanditoratu telah menyebutkan bahwa Prabowo pasti akan kalah melawan Jokowi. Sampai kapan pun Prabowo tak akan bisa menjadi presiden jika tidak memebuhi prasyarat ramalan Jayabaya seperti ditafsirulangkan oleh Ki Sabdopanditoratu.

Hasilnya benar. Prabowo kalah. Maju ke MK pun Prabowo kalah. Benar-benar telak kekalahan Prabowo atas Jokowi. Kekalahan itu berwujud pada dua hal yang sangat menyakitkan. Kalah melawan tukang mebel. Prabowo tak akan menerima hasil Pilpres dan keputusan KPU, MK dan sebagainya. Kenapa? Karena Prabowo tidak memenuhi 3 dari 7 syarat menjadi pemimpin di Tanah Jawa (Indonesia) termasuk point 1 (istri) dan point 6 yakni kamulyan alias kemuliaan dan point 7 yakni budoyo yakni sikap santun dan sopan berbudaya tinggi. Dan, sampai kiamat pun Prabowo tak akan pernah menjadi presiden, bahkan untuk menjadi Ketua RT pun Prabowo tak akan terpilih.

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun