Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Airin Curhat ke Majlis Taklim, agar Lolos Jerat KPK?

5 Februari 2014   11:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:08 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang aneh. Calon tersangka koruptor semacam Airin curhat ke ratusan para ibu majlis taklim di Masjid Agung Al-Mujahidin, Pamulang, Tangsel. Tampang sok suci dan baik sebagai walikota - semacam iparnya, si Ratu Atut - akan menghadapi kasus hukum. Dalam hitungan hari dan pekan, calon koruptor baru bernama Airin Rachmi Diany, akan dicokok KPK. Usai menengok suaminya si Tulek Wawan - yang sudah mendekati gelar koruptor karena sudah menjadi tersangka - Airin mewek, nangis sesenggukan dan curhat kepada ibu-ibu anggota majlis taklim se-Tangerang Selatan.

Para ibu-ibu yang berkerudung itu hanya bengong dan dengan muka dan tatapan mata kosong melompong mendengarkan curhat Walikota Tangsel tersebut. Bisa jadi kesempatan ikut pengajian itu menjadi kali terakhir Airin sebelum dicocok oleh KPK. Bagaimana bisa Airin dicokok KPK dan apa alasan hukumnya dan apakah kegiatan keagamaan dan doa untuk Airin akan dikabulkan oleh Allah SWT dan Airin akan lolos dari jerat KPK?

Rangkaian penggeledahan rumah Ratu Atut di Bandung, Serang dan lain, juga penyitaan 25 mobil dan 1 motor - yang akan diikuti penyitaan tanah, rumah, SPBU, apartemen, dan seabrek harta lainnya milike Tulek Wawan, sang suami Airin dipastikan akan menyeret Airin ke pusaran pencucian uang. Sebagai pejabat yang menyetujui tender KKN alat kesehatan yang melibatkan Tulek Wawan, dipastikan KPK akan mendalami dan menemukan alat bukti setelah rumah Dadang dan Yayah, dua orang kepercayaan Tulek Wawan, digeledah pekan lalu. Harta Airin yang dilaporkan pun berjumlah sangat sedikit hanya sekitar Rp 17 miliar. Pertanyaanya? Dari mana uang tersebut berasal? Usaha?

Terkait Tulek Wawan dan Ratu Atut - secara hukum akan kena. Bahkan sebagian harta yang disita berupa tanah dan bangunan terkait erat dengan peran Ratu Atut-Tulek Wawan. Dalam hal ini Airin tak akan bisa berkelit dalam dua hal: ikut melakukan pencucian harta dengan peleburan harta Tulek Wawan dan Airin dan peran Airin sebagai pejabat yang secara KKN memenangkan perusahaan suami dan kroni yang sudah diatur. Dari sinilah dengan mudah KPK akan mencokok Airin sebentar lagi dan nggak pakai lama - seperti orang pesan mie instan di warung.

Jadi, dengan curhat dan didoakan tetap saja KPK akan mencokok. Perbuatan biadab melanggar hukum jangan dibawa-bawa ke majlis taklim - sama persis seperti yang dilakukan oleh Ratu Atut yang curhat kepada peserta pengajian sebelum dicokok oleh KPK. Majlis taklim bukanlah tempat untuk pencucian kesalahan dan memberikan dukungan untuk para koruptor - termasuk calon tersangka koruptor Airin Rachmi Diany yang akan segera ditakan oleh KPK untuk menemani Tulek Wawan di dalam penjara selama minimal 18 tahun. Dengan demikian, curhat ke para ibu pengajian majlis taklim tak berguna bagi penyelamatan pelanggaran hukum sebagai seorang koruptor. Publik dengan antusias ingin melihat sepasang Raja-Ratu Korupsi baru disematkan kepada Tulek Wawan-Airin sebagaimana Neneng-Nazaruddin.

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun