Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Negara Hadir untuk Kasus Ahok, Rizieq FPI, dan "Chat" Mesum yang Diduga Rizieq FPI dan Firza Husein

31 Januari 2017   15:23 Diperbarui: 31 Januari 2017   15:54 10508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus Ahok pun dipastikan akan diadili secara benar di luar tekanan FPI dan Rizieq FPI yang justru sama dengan Ahok. Rizieq FPI mengalami peradilan dan ancaman bui bertubi banyak kasus. Praperadilan Rizieq FPI pun dipastikan akan dimentahkan oleh pengadilan. Prinsip keseimbangan tekanan hukum untuk Ahok dan Rizieq FPI pun lebih menguntungkan Ahok – meskipun awalnya maksimal bargaining position adalah Ahok tetap dihukum – namun hukuman menjadi jauh lebih ringan.

Jadi rangkaian penyangkaan terhadap Rizieq FPI adalah bukti negara hadir di tengah masyarakat. Kasus makar pun akan menggelinding terus – di tengah berbagai pemerikasan dan pengadilan terhadap Rizieq FPI. Pun strategi pemetaan komprehensif untuk menangani gerakan radikal, teroris, makar, dan anti NKRI, anti pluralisme, pun dijawab dengan sangat cerdas oleh the Operators dengan menangkapi all the perpetrators of political turmoil that endanger NKRI. Tentu TNI-Polri, BIN dan masyarakat sukarela pencinta NKRI yang membantu, dengan arahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Demikian the Operators dan Ki Sabdopanditoratu.

Salam bahagia ala saya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun