Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

10 Mitos Puasa, dari Larangan Seks sampai Semua Dosa Diampuni

9 Juni 2016   08:45 Diperbarui: 9 Juni 2016   14:03 3056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Pantai Pulau Peucang I Dok Ninoy N Karundeng

Kedelapan, setan dan iblis dibelenggu oleh Allah SWT agar tidak menggoda manusia. Mitos tentang setan dan iblis yang dibelenggu ini menimbulkan perntanyaan mendasar. Kalau semua setan dibelenggu, semua orang menjadi baik karena tidak ada godaan dari setan dan iblis. Maka makna puasa sebagai upaya untuk melawan hawa nafsu, menahan diri, tidak berlaku karena tidak ada tentangan dari setan. Jadi setan dan iblis tetap bebas menggoda manusia meskipun bulan suci Ramadhan.

Kesembilan, berenang dan mandi keramas membatalkan puasa. Sepanjang tidak meminum air, tidak ada larangan untuk mandi, keramas dan bahkan berenang.

Kesepuluh, bersikat gigi dan berkumur membatalkan puasa. Hal yang paling menimbulkan kontroversi adalah mitos tidak boleh berkumur dan bahkan bersikat gigi selama menjalankan ibadah puasa, dari waktu imsyak sampai maghrib. Tidak ada larangan bersiwak atau bersikat gigi untuk menjaga kebersihan. Annadhafatu minnal iman – kebersihan sebagian dari iman.

Nah, itulah 10 mitos tentang puasa yang harus diperhatikan agar puasa yang dilakukan benar-benar merupakan ibadah yang hanya diperuntukkan bagi Allah SWT. Selamat berpuasa tanpa mitos agar puasa diterima oleh Allah SWT.

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun