Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

LGBT, Gafatar, dan Para Tumbal Cinta di Hari Valentine

14 Februari 2016   17:46 Diperbarui: 14 Februari 2016   17:55 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyap. Taat.

“Apa yang akan Saya putuskan tentang cinta jadikan sebagai keputusan yang abadi sifatnya,” lanjut-Nya.

Diam. Patuh.

“Saya hukum kalian sesuai dengan catatan memori kalian masing-masing yang disebut pahala dan dosa,” kata Tuhan.

Tak bersuara semua menunduk ke Bumi.

Lanjut-Nya: “Jadi kalian tak usah ribut karena sesungguhnya semua itu perbuatan kalian sendiri yang kalian catat sendiri dalam memori keabadiaan kalian.”

“Oh,” suara desah sama koor para manusia karena tercipta rasa yang sama di akhirat sana.

“Maka Saya tak akan menghukum kalian karena rasa cinta,kemanusiaan, keindahan, HAM, dan ketuhanan yang kalian rasakan. Karena sesungguhnya rasa itu adalah friksi Saya dalam jiwa manusia,” beber Tuhan.

“Syukurlah!” desah bersama manusia.

“Namun, di hari Valentine’s ini Saya akan mengumumkan hukuman bagi yang tidak adil para manusia koruptor yang jelas melanggar agama-agama dan keyakinan-keyakinan yang Saya ciptakan buat kalian agar menjadi pedoman keindahan hidup bagi manusia dalam kehidupan di Bumi,” titah Tuhan.

“Lutfi. Riza. Satya. Yanti. Angie. Andi. Anas. Rizal. Rusli. Andri. Urip. Arli. Hadi. Gatot. Nazar. Zul. Anggo. Yono. Wa. Abu. Surya. Raden. Rudi. Jero. Sutan. Nur. Joko. Imba. Fuad. Beesye. Gibas. Lulus.” kata Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun