Dari rangkaian pertanyaan dan fakta di atas, ditambah dengan (1) semangat Dermawan menuduh Jessica sebagai pembunuh, dan loyonya (2) sebelumnya ayah Mirna Dermawan tak mendukung pengungkapan kematian Mirna dan (3) menyebut Mirna yang telah tewas ‘bodoh’, lalu (4) mengungkap tentang Jessica meminta Mirna mencium Jessica oleh Dermawan, (5) barang bukti dan tempat kejadian telah dibersihkan di Olivier, (6) kepasifan dan gesture Arief dan Made Sandy sejak kematian dan penguburan serta sehabis diperiksa polisi, (7) Jessica yang tampak stress setelah dituduh tersangka, dan (8) semakin menggebunya Dermawan berteriak-teriak tentang Jessica, dan (9) ketiba-tibaan Arief dan Made Sandy kompak seperti ayah Mirna menyatakan apapun yang disampaikan Jessica bohong, tampak adanya 9 keanehan yang luar biasa ini.
Dalam kasus dan gambaran belitan kasus seperti ini, hanya pengacara cerdas dan berpengaruh sekelas Hotman Paris Hutapea yang mampu membela Jessica sekaligus menjadi penyeimbang gencarnya serangan Dermawan Salihin yang mengarahkan dan mengadili Jessica. Ingat kasus Engeline di Bali terang-benderang akibat masuknya Hotman Paris Hutapea dalam kasus itu.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H