Karenanya, Presiden Jokowi secara jelas harus mengambil sikap dan tidak mengorbandkan Sudirman Said yang diserang balik oleh Fadli Zon dan Fahri Hamzah dengan berbagai argumentasi yang mudah dipatahkan dan diredam. Reputasi, keberanian, ketegasan, dan kecerdasan politik Presiden Jokowi tengah diuji dan dipertaruhkan. Gagal melawan Setya Novanto atau tunduk pada kompromi dengan Setya Novanto, akan menimbulkan kekecewaan rakyat dan rakyat terhadap Presiden Jokowi, dan rakyat akan melihat pengorbanan dan keberanian Sudirman Said sia-sia.
Inilah saatnya Presiden Jokowi menunjukkan nyali, taji, kekuatan, kearifan, keberanian, dan ketegasan ketika namanya dicatut oleh Setya Novanto. Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia yang pantang dicatut namanya meskipun oleh orang terkuat di Indonesia: Setya Novanto. Pencatutan nama Presiden Jokowi adalah uji nyali dan pertaruhan politik bagi Presiden Jokowi.
Salam bahagia ala saya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H