Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cintailah LHI, Hormati Guru dan Ustadz Hebat LHI

15 Desember 2013   07:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:55 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka untuk urusan ini kita juga akan dukung Septi si istri Ahmad Fathnah untuk agar di setiap sel penjara disediakan bilik cinta. Kalau perlu kita semua mengeluarkan petisi, berdemo ke Kemenkumham dan Komnas HAM terkait dengan hak azasi manusia. Selain itu juga, diusulkan dibangunnya taman bermain anak di penjara. Tujuannya agar anak-anak secara psikologis tak rusak jiwanya. Anak-anak tak boleh melihat kesedihan dan penderitaan. Maka di penjara Sukamiskin harus dibangun taman bermain anak agar anak-anak sejahtera.

Jadi itulah cara mencintai ustadz LHI, guru kita. Kita harus (1) kampanye seperti Hidayat Nur Wahid bahwa LHI tak bersalah korupsi bahwa ada konspirasi - meski Bambang Widjojanto menegur bahwa HNW menyesatkan karena terbukti LHI melakukan pencucian uang dengan nilai Rp 35 M lebih dari mana duitnya. Lalu (2) kunjungi penjara Suksmiskin dan adakan pengajian akbar di sana agar dakwah tetap terlaksana di mana pun juga. Dan (3) usul mengadakan bilik cinta serta (4) membangun taman bermain anak-anak agar anak-anak koruptor tak tahu bahwa orang tua mereka adalah orang bejat. Anak-anak harus tidak tahu bahwa penjara adalah tempat para penjahat, pemerkosa, pembunuh, perampok, bandar narkoba, penipu dan aneka kejahatan lainnya.

Bottom linenya: cintailah ustdaz LHI sebagai guru yang wajib digugu dan ditiru: dipatuhi dan diteladani. Maka kita tunggu apa titah dan anjuran guru kita LHI: samikna waatokna. Kita dengar. Kita laksanakan.

Salam bahagia ala saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun