Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Krisis Mesir: Mursi Dicopot, Pentolan Ikhwanul Muslimin Dilarang Bepergian ke Luar Negeri, Kudeta Halus Militer

3 Juli 2013   23:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:02 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CNN dan Al Jazeera melaporkan hari ini bahwa Militer Mesir telah memberlakukan larangan bepergian ke luar negeri kepada Presiden Muhammad Murni. Hanya dua jam sebelum berakhirnya ultimatum Militer Mesir, Mursi berubah pikiran dan mengajak semua unsur masyarakat untuk membentuk Pemerintahan Persatuan. Tindakan Mursi ini dinilai terlambat oleh banyak kalangan.

Dalam perkebangan lain, penasihat politik Muhammad Mursi menyampaikan telah terjadi kudeta militer. Dua kubu penentang dan pendukung Mursi tetap melakukan demonstrasi di berbagai kota di Mesir. Kudeta halus Militer Mesir ini bisa memicu pertumpahan darah baru. Para anggota Ikhwanul Muslimin yang terkenal memiliki jaringan yang sangat kuat dan akan melakukan perlawanan keras untuk mendudukkan lagi Mursi agar berkuasa.

Jika Militer Mesir tidak mengikutkan Ikhwanul Muslimin dalam proses kekuasaan, maka kemungkinan terjadi kekerasan di Mesir. Mursi praktis telah disingkirkan oleh Militer Mesir. Gehad Al-Haddad, seorang penasihat Mursi telah menyampaikan Militer Mesir telah mengambil alih kekuasaan. Namun, Haddad juga mengingatkan bahwa ‘tindakan kudeta' akan memicu pertumpahan darah di Mesir.

Kendaraan militer kini tengah menuju lapangan Tahrir menuju para pendukung Mursi. Helikopter dan tentara bergerak ke Kota Kairo. Nasib Mursi pun belum diketahui. Kemungkinan Mursi menjadi tahanan rumah di bawah pengawasan Militer Mesir. Kendaraan bersenjata lengkap bergerak ke dalam Kota Kairo untuk melindungi para penentang Mursi yang kemungkinan akan mendapatkan serangan dari pendukung Ikhwanul Muslimin.

Pertemuan antara Militer Mesir dengan para tokoh pemuda, agama dan oposisi telah menghasilkan sikap Militer Mesir untuk menyingkirkan Mursi.

Dalam laporan harian Al Ahram yang baru saja diambil alih oleh Militer, setelah Stasiun Televisi Pemerintah juga diambil alih hari ini pun, kekuatan Militer tampak meninjol. Disebutkan dalam kepala berita Al Ahram disebutkan ‘Turun atau Diturunkan' dalam halaman mukanya. Selain itu Stasiun Televisi Pemerintah telah dikuasai oleh Militer Mesir. Mursi telah disingkirkan dan bukan lagi menjadi bagian dari proses perubahan kekuasaan di Mesir.

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun