"Papi, ajarin dong soal politik. Khususnya Pilpres 2014. Kayaknya kok sudah ramai. Pengin tahu saja," pinta Monahara si remaja jelita pada Sabung, ayahnya yang tukang sabung ayam Bangkok.
"Wah kalau urusan itu mending tanyakan pada Om Niko saja!" sahut Sabung sambil menginjak kakiku karena aku tak acuh dan pura-pura tak mendengar omongan Sabung.
"Oke, Monahara, kita mulai seri calon Presiden 2014 ya! Kita mulai dari jantung kekuasaan calon Partai Demokrat!" sahutku enteng.
Para calon presiden dan wakil presiden 2014 satu per satu dari Partai Demokrat rontok. Sebut saja Anas Urbaningrum yang ambisius ingin menyaingi SBY, lalu Marzuki Alie juga kelewat ngawur menyampaikan pernyataan dan upaya Ruhut Sitoempul menjadi Wapres kedua setelah Adam Malik dari Sumatera Utara, dan kini nama buruk menimpa Andi Mallarangeng. Dengan demikian Demokrat mengalami masalah dalam mencari penamping Ani Yudhoyono sebagai calon wapres 2014.
Nazaruddin sebagai capres sudah terkubur. Demikian Anas Urbaningrum. Nah, Partai Demokrat mengalami krisis kepemimpinan dan calon. Manuver dan upaya menjaring calon wakil presiden mengalami jalan buntu. Tidak elok memang jika menunjuk Pramono Edhie Wibowo sebagai pendamping Ani Yudhoyono.
"Lalu yang tepat siapa untuk mendampingi Ani Yudhoyono, Om Niko?" Tanya Monahara mendesak.
"Oh bukan saya, Monahara!" sahutku menambahkan: "Yang cocok mendampingi Ani Yudhoyono adalah Sutan Bhatoegana."
Brak brak. Terdengar jendela dibuka paksa. Rupanya Bang Dai membuka jendela dari dalam kamarnya.
"Hah...siapa yang mau jadi Capres pendamping Ani Yudhoyono?" teriak Dai dengan suara keras.
"Sutan Bhatoegana! Dia bisa mewakili suara sekitar 15% penduduk Sumatera. Jadi sebagai perwakilan dan representasi suara Pulau Sumatera pasti akan sangat menarik. Elektabilitas Sutan Bhatoegana sendiri 0,001. Jadi tinggal dikampanyekan dan dicitrakan positif pasti elektabilitasnya akan meningkat!" sahutku.
"Om, kayaknya Sutan Bhatoegana harus disekolahkan di John Roberts Power. Sekolah kepribadian dan komunikasi jika akan maju menjadi Capres mendampingi Ani Yudhoyono!" tambah Pingkan si jelita yang dulunya pramugari udara nimbrung.