Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koruptor Profesi Terhormat di Indonesia

12 Oktober 2012   01:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:55 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

***lalu kalian bertanya kenapa korupsi merajalela di indonesia
karena koruptor profesi terhormat hebat membuat bangga
koruptor tak tahu malu justru bangga jumawa
anak-anak koruptor senang papa mereka jadi koruptor semua
yang penting bisa hidup mewah berfoya-foya
para istri juga bangga suami mereka koruptor uang rakyat jelata
dan masyarakat indonesia senang dengan koruptor pula
bangsa indonesia mencintai harta benda membabi buta
para koruptor dipenjara dihukum cukup dua tahun saja
begitu keluar dari penjara disambut bak raja
pengajian dan doa dipanjatkan oleh ustadz dan kiai ulama
mereka lupa bahwa harta yang dimiliki berlumur dosa
mereka lupa harta koruptor dari orang miskin jelata
para koruptor menjadi warga terhormat karena harta
harta yang dicuri dirampok dari uang negara
koruptor jahat itu dipuja-puja sebagai raja di raja
kemewahan hidup para koruptor menjadi mimpi pemuda
hingga penguasa berlomba mengorupsi apa saja
dari haji sampai al qur'an dirampok juga
semua yang bisa disikat akan dicuri membabi buta
anggota dpr, bupati, gubernur, walikota koruptor jumawa
mereka berani mencuri karena hukuman cuma segitunya
hukuman ringan membuat koruptor mencuri tak jera
ditambah masyarakat yang senang pada harta
hingga melihat para koruptor silau oleh uang mereka
kekayaan koruptor adalah kehormatannya
karena masyarakat memuja-muja para koruptor durjana
lihat saja ketika koruptor keluar dari penjara
berbondong pendukung koruptor menjemput di penjara
lalu pendeta ulama ustadz berdoa agar koruptor berpahala
diampuni dosanya setelah keluar dari penjara
itulah kenapa koruptor harusnya dihukum mati saja
agar mereka jera berbuat korupsi merampok uang negara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun