Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bahagia ala Saya: Jokowi-Ahok, Foke-Biem Berasal dari Afrika dan Arab

2 Mei 2012   01:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:51 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tetangga saya penyabung ayam tertawa terbahak-bahak bahagia mendengar ungkapan-ungkapan Foke. Inilah ungkapan bahagia tetangga saya sambil mengelus ayam Bangkoknya. Bahwa dia ahlinya, bahwa dia lebih mengenal Jakarta, bahawa dia yang pernah merasakan menjadi gubernur, bahwa yang lainnya belum menjadi gubernur. Mas Foke benar. Jokowi belum pernah menjadi gubernur. Mas Foke benar dia lahir dan besar di Jakarta. Mas Foke benar dia ahlinya. Mas Foke benar dia mengenal Jakarta.

Mas Foke tampaknya bahagia karena dia ahli tata kota kelas dunia dari Jerman - hasilnya Jakarta semrawut dan ruang terbuka hijau tinggal sekitar 13 %.

Mas Foke benar dia pengalaman menjadi gubernur DKI namun janji membenahi sebagai ahlinya mengatasi banjir gagal total. Dengan entengnya dan cengengesan serta bahagia dia bilang itu bukan banjir tapi genangan air.

Mas Foke benar proyek-proyek jalan dan jembatan tak akan mampu mengatasi kemacetan - tapi menghasilkan uang proyek yang sangat membahagiakan.

Mas Foke benar dia mengenal Jakarta namun bila manusia sudah menyatu dalam dirinya, maka tak akan mampu dia mengenalinya lagi. Contoh kita merasa punya jantung dan tulang, namun kita belum pernah melihat jantung dan tulang kita sendiri. Jika mau melihat harus melalui atau bantuan orang lain.

Mas Foke tidak benar tentang Betawi asli. Mas Foke rupanya lupa bahwa orang Betawi adalah selalu campuran berbagai suku dan bangsa. Yang membentuk Betawi adalah percampuran bangsa-bangsa majemuk; Tionghoa, Sunda, Jawa, Belanda dan Portugis serta bangsa lainnya.

Mas Foke dan semua calon gubernur tidak ada yang asli Betawi. Kenapa? Tanya saya. Tetangga saya menjelaskan dengan memesona.

Bahkan semua calon gubernur DKI bukan asli Indonesia. Kita semua tahu bahwa kita semua - melalui nenek moyang dan kakek moyang kita - sebagian besar bangsa-bangsa yang mendiami Nusantara, untuk tidak menggunakan suku bangsa, berasal dari Yunan - China bagian selatan. Sebagian besar kita bangsa Indonesia - sesuai sejarah pergerakan manusia ribuan tahun lalu - berasal dari China, dan sedikit dari Mongolia. Baru sejak sekitar seribu dua ratus tahun lalu mulai datang bangsa-bangsa Arab, India, dan Eropa dan mendiami Nusantara.

Kalau mau lebih jauh lagi - sesuai sejarah pilih sejarah manusia bener atau sejarah agama? Maka sesuai sejarah umat manusia, kita semua berasal dari Afrika. Kalau mau sejarah dan mitos agama ya kita asalnya dari surga atau Adam dan diturunkan di Turki atau bukit Marwah sana di Arab Saudi. Jadi Mas Foke milih berasal dari Afrika, Turki atau dari Arab Saudi. Jika demikian Mas Foke mengingkari asalnya dari Yunan, China bagian selatan.

Waduh. Tukang sabung ayam tetangga saya bicara panjang penuh makna bahagia. Hahaha.  Salam bahagia ala saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun