Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Dukung Prabowo, Hatta Rajasa Tersingkir?

12 Mei 2014   04:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:36 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geliat politik kembali memanas. Demokrat yang kesepian dikabarkan akan mendukung Prabowo. Namun syarat dukungan tersebut harus dibayar dengan mengorbankan Hatta Rajasa. Pasangan Woha alias Prabowo-Hatta Rajasa - karena akronim Prahara dianggap SARA - harus mengalah dengan sodoran cawapres dari hasil konvensi partai Demokrat.

Konvensi capres Demokrat sebanarnya ditujukan untuk gagah-gagahan dengan tujuan mencari capres yang hebat. Dari mulai Marzuki Alie sampai Mahfud MD tertarik. Namun pada detik terakhir Mahfud MD mundur karena gelagat tak beres bahwa konvensi itu akan menetapkan Pramono Edhie Wibowo begitu kental. Aroma nepotisme SBY dan Pramono membuat Mahfud MD menarik diri. Mahfud selamat.

Konvensi yang gagah-gagahan itu sampai sekarang tak menghasilkan capres atau pun cawapres. Sodoran SBY ke partai-partai lain hanya Gerindra dan Prabowo yang mau menerima. SBY akan menyodorkan Anies Baswedan, Dahlan Iskan atau Pramono Edhie Wibowo untuk menjadi cawapres bagi Prabowo.

Merapatnya Demokrat mendukung Gerindra ini juga akan sangat merugikan bagi PAN dan PKS yang sementara ini mendapat jatah cawapres bagi PAN dan pembagian kursi empuk bagi PKS. Kursi incaran PKS adalah pertanian, pendidikan, agama, sosial dan ekuin. Demokrat telah membuat kenyamanan PKS dan PAN terusik.
Namun diyakini dukungan Demokrat ke Gerindra dan Prabowo adalah langkah taktis SBY untuk menempatkan orangnya sebagai cawapres. Kini tinggal ditunggu siapa yang akan dipilih oleh Prabowo: Anies Baswedan - yang sangat bersih dan cerdas, Dahlan Iskan si penganut paham poligam, atau Pramono Edhie Wibowo, atau bahkan Gita Gutawa? Prabowo akan sangat kesulitan menentukan cawapresnya. Kita tunggu cawapres Prabowo.

Salam bahagia ala saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun