Mohon tunggu...
Nino Histiraludin
Nino Histiraludin Mohon Tunggu... profesional -

Mencoba membagi gagasan. Baca juga di www.ninohistiraludin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Inilah Rekaman Sepakbola Gajah PSIS Semarang - PSS Sleman

28 Oktober 2014   19:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:25 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Video sepakbola gajah antara PSIS Semarang dengan PSS Sleman sudah beredar di internet. Mereka berdua sudah dipastikan lolos ke semifinal dan melawan tim yang sudah pasti yakni Pusamania Borneo FC yang menempati posisi 2 di grup lain. Akibatnya PSIS dan PSS menghindari juara grup sebab Pusamania memang lawan yang cukup berat.

Sayangnya di olahraga yang harusnya menjunjung sportifitas malah berkebalikannya. Miris menyaksikan sepak bola begitu. Sejak awal rekaman diputar tampak diduga pemain PSS (bersegaram hijau) tidak bermain sungguh-sungguh. Pun dengan lawannya PSIS Semarang, tak serius merebut bola. Terlihat dalam video, tim yang berbaju hijau menggolkan ke gawangnya sendiri terlebih dahulu.

Katanya sih kejadian ini sudah diinvestigasi oleh PSSI. Bagi saya, PSSI harus menghukum berat seluruh pihak yang terlibat dalam sepakbola macam begini. Siapa saja mereka? Pertama pihak klub. Bekukan atau larang mereka ikut kompetisi berapa musim. Kedua Manajer klub, pelatih dan pemain siapapun itu. Toh sebelum pertandingan tidak ada yang berusaha melaporkan pada PSSI.

Perkecualian hukuman bila rencana ini dibocorkan oleh pemain sehingga bisa mendapat keringanan. Pun dengan pemain yang masih junior. Ketiga, mereka harus memulai dari divisi terendah bila sanksi sudah dicabut. Lantas bagaimana dengan kehidupan mereka? Saya pikir biar menjadi pemikiran menejemen semisal dibukakan usaha atau apalah.

Saling tuding antara menejer PSIS dan PSS Sleman yang saling menyalahkan sungguh diluar akal sehat. Mental-mental seperti inilah yang terus menerus menggerogoti sepakbola Indonesia. Ini di divisi utama, level kedua sepakbola Indonesia. Jadi jangan harap kita mempunyai tim yang bagus bila di kompetisi saja masih ada kejadian begini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun