Mohon tunggu...
suryaning bawono
suryaning bawono Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen di Universitas Jember, Jawa Timur

Dr. Suryaning Bawono adalah peneliti dan dosen ekonomi di Universitas Jember dan STIE Jaya Negara Tamansiswa, Malang. Ia juga menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT. Frost Yunior, Banyuwangi. Dr. Bawono dikenal atas penelitiannya tentang kapital manusia dan pertumbuhan ekonomi, serta memiliki berbagai publikasi terkenal dan penghargaan sebagai peneliti terbaik. Penelitiannya aktif terindex di Scopus, WOS, Google Scholar, ORCID, dan SINTA.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Asteroid: Mengungkap Ancaman dan Inovasi Nasa dalam Melindungi Bumi

4 Desember 2024   14:15 Diperbarui: 4 Desember 2024   14:44 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Asteroid , Sumber : Pojokjakarta.com

"Asteroid mungkin berasal dari ruang angkasa yang jauh, tetapi upaya manusia untuk melindungi Bumi menunjukkan bahwa kita bisa mengatasi ancaman sebesar apa pun dengan inovasi dan kerja sama."

Di langit yang tak berbatas ini, asteroid selalu menjadi topik menarik yang memicu rasa penasaran. Ancaman dari asteroid, kapan dan bagaimana asteroid dapat menghantam Bumi, serta upaya pencegahan yang bisa kita lakukan selalu menjadi pusat perhatian ilmuwan, terutama NASA. Yuk, kita telusuri lebih dalam bagaimana NASA berinovasi untuk melindungi planet kita tercinta ini.

Fakta Menarik tentang Asteroid

Asteroid adalah benda langit yang terbentuk dari batu dan logam, dan mereka mengorbit Matahari. Sebagian besar asteroid tinggal di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, tetapi beberapa di antaranya memiliki orbit yang bisa membawa mereka mendekati Bumi. Meski peluang asteroid besar menghantam Bumi dalam waktu dekat sangat kecil, dampaknya bisa sangat merusak jika itu terjadi.

Contoh paling terkenal adalah sekitar 66 juta tahun lalu, ketika asteroid besar menghantam Bumi di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Peristiwa ini dipercaya menyebabkan kepunahan massal, termasuk punahnya dinosaurus. Ini menunjukkan bahwa ancaman dari asteroid besar tidak bisa dianggap remeh. Selain kerusakan fisik langsung, benturan asteroid juga dapat menyebabkan perubahan iklim drastis karena debu dan partikel yang dilepaskan ke atmosfer.

Teknologi dan Strategi NASA

NASA tidak hanya fokus mengamati asteroid, tetapi juga mengembangkan teknologi untuk melindungi Bumi dari potensi benturan. Salah satu pendekatan menarik adalah misi DART (Double Asteroid Redirection Test), yang mencoba mengubah jalur asteroid dengan benturan kinetik.

Misi DART melibatkan peluncuran pesawat ruang angkasa yang menabrak asteroid kecil dengan kecepatan tinggi. Tujuannya adalah melihat apakah jalur asteroid dapat diubah. Eksperimen ini penting untuk memahami cara mengalihkan asteroid yang mengarah ke Bumi di masa depan. Selain DART, ada juga konsep gravitasi traktor dan ledakan nuklir yang sedang dipelajari. Gravitasi traktor melibatkan pesawat ruang angkasa besar yang menggunakan tarikan gravitasi untuk mengubah jalur asteroid, sementara ledakan nuklir bertujuan untuk memberikan dorongan kuat tanpa menghancurkan asteroid.

Kerjasama Internasional dan Kesadaran Publik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun