AS Roma, dikenal dengan julukan-julukan seperti I Giallorossi (Sang Serigala Kuning-Merah), La Magica (Sang Ajaib), dan Il Lupi (Serigala), adalah simbol kebanggaan dan semangat tak kenal lelah kota Roma
Pendahuluan
AS Roma, atau biasa dikenal dengan nama singkat Roma, adalah klub sepak bola yang berbasis di ibu kota Italia, Roma. Didirikan pada tahun 1927, klub ini telah menjadi salah satu nama besar dalam dunia sepak bola, tidak hanya di Italia tetapi juga di kancah internasional. Dengan warna kebesaran merah dan kuning, serta logo serigala yang ikonik, AS Roma memiliki sejarah panjang yang penuh dengan prestasi dan momen-momen bersejarah.
Sejarah Awal dan Pembentukan
AS Roma didirikan pada tanggal 22 Juli 1927 melalui penggabungan tiga klub sepak bola yang berbeda di Roma, yaitu Roman FC, SS Alba-Audace, dan Fortitudo-Pro Roma SGS. Penggabungan ini diinisiasi oleh Italo Foschi, seorang politisi dan penggemar olahraga yang ingin membentuk klub kuat yang bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional. Dengan visi dan misi yang jelas, AS Roma segera menunjukkan potensinya di liga Italia, Serie A, dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.
Era Emas dan Prestasi
AS Roma mencapai puncak kejayaan mereka pada awal tahun 2000-an di bawah bimbingan pelatih Fabio Capello. Pada musim 2000-2001, Roma berhasil meraih gelar Scudetto, yang merupakan gelar liga utama di Italia, setelah penantian panjang. Prestasi ini diiringi dengan kemenangan di berbagai kompetisi domestik lainnya seperti Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Era ini juga ditandai dengan kehadiran pemain-pemain legendaris seperti Francesco Totti, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa di AS Roma.
Pemain Kunci dan Formasi Terbaik
Saat ini, AS Roma memiliki beberapa pemain kunci yang menjadi tulang punggung tim. Pemain seperti Paulo Dybala dan Matas Soul di lini depan, Lorenzo Pellegrini dan Leandro Paredes di lini tengah, serta Gianluca Mancini dan Evan Ndicka di lini belakang, semuanya memainkan peran penting dalam performa tim. Di bawah arahan pelatih Jos Mourinho, yang sering menggunakan formasi 3-4-2-1, AS Roma telah menunjukkan fleksibilitas taktik dan kekuatan dalam bertahan serta menyerang.