Mohon tunggu...
suryaning bawono
suryaning bawono Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen di Universitas Jember, Jawa Timur

Dr. Suryaning Bawono adalah peneliti dan dosen ekonomi di Universitas Jember dan STIE Jaya Negara Tamansiswa, Malang. Ia juga menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT. Frost Yunior, Banyuwangi. Dr. Bawono dikenal atas penelitiannya tentang kapital manusia dan pertumbuhan ekonomi, serta memiliki berbagai publikasi terkenal dan penghargaan sebagai peneliti terbaik. Penelitiannya aktif terindex di Scopus, WOS, Google Scholar, ORCID, dan SINTA.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cahaya di Tengah Kegelapan

1 Desember 2024   23:10 Diperbarui: 1 Desember 2024   23:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dibuat oleh Penulis

Lyra mulai perjalanan menuju Gunung Lux, dengan Aelion terbang di sampingnya sebagai pemandu dan pelindung. Mereka melewati hutan lebat, menyeberangi sungai yang deras, dan mendaki lereng curam. Di setiap tantangan yang mereka hadapi, Lyra mengingat kata-kata ayahnya dan terus melangkah dengan keberanian.

Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan berbagai makhluk ajaib yang membantu mereka. Di sebuah lembah yang penuh dengan bunga cahaya, peri kecil bernama Luminara memberi mereka air penyembuhan dan bekal makanan. Di dekat puncak gunung, seorang raksasa baik hati bernama Theros membuka jalan bagi mereka melalui tebing yang curam.

Akhirnya, Lyra dan Aelion tiba di puncak Gunung Lux. Di sana, Stella Lucentis bersinar dengan cahaya yang memukau, memancarkan kehangatan dan kedamaian. Dengan hati-hati, Lyra mendekati bintang itu dan menyalakan lentera khusus yang dibawanya. Cahaya dari Stella Lucentis mengalir ke dalam lentera, menciptakan cahaya yang begitu terang dan murni.

Dengan lentera ajaib di tangannya, Lyra dan Aelion kembali ke Auroria. Setibanya di desa, mereka disambut dengan sukacita dan harapan oleh penduduk yang telah lama menderita. Lyra mengangkat lentera ajaib dan memancarkan cahayanya ke seluruh penjuru desa. Kegelapan dari hutan Tenebris perlahan-lahan menghilang, dan keindahan alami Auroria kembali.

Kerajaan Auroria kembali hidup dengan penuh keajaiban dan kebahagiaan. Lyra dan Aelion dihormati sebagai pahlawan yang telah membawa cahaya ke tengah kegelapan. Lentera ajaib yang dibuat oleh Lyra menjadi simbol harapan dan keberanian bagi seluruh kerajaan.

Dengan cinta dan kebijaksanaan, Lyra terus membuat lentera-lentera indah, membawa cahaya dan keajaiban ke setiap sudut kerajaan. Aelion tetap setia di sisinya, melindungi hutan Tenebris dan menjaga keseimbangan alam.

Di dunia yang penuh dengan keajaiban, Lyra mengajarkan bahwa bahkan dalam kegelapan terdalam, cahaya yang kecil sekalipun bisa membawa harapan dan keajaiban. Dan dengan hati yang penuh cinta dan keberanian, kita bisa menciptakan dunia yang lebih indah dan penuh harapan bagi semua orang.

Dan begitulah, cahaya di tengah kegelapan terus bersinar di Kerajaan Auroria, mengingatkan setiap orang bahwa keajaiban sejati ada di dalam hati kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun