Mohon tunggu...
suryaning bawono
suryaning bawono Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen di Universitas Jember, Jawa Timur

Dr. Suryaning Bawono adalah peneliti dan dosen ekonomi di Universitas Jember dan STIE Jaya Negara Tamansiswa, Malang. Ia juga menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT. Frost Yunior, Banyuwangi. Dr. Bawono dikenal atas penelitiannya tentang kapital manusia dan pertumbuhan ekonomi, serta memiliki berbagai publikasi terkenal dan penghargaan sebagai peneliti terbaik. Penelitiannya aktif terindex di Scopus, WOS, Google Scholar, ORCID, dan SINTA.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keajaiban di Tengah Hujan

1 Desember 2024   19:20 Diperbarui: 1 Desember 2024   19:57 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan pernah berhenti percaya pada keajaiban, karena keajaiban itu ada di hati setiap orang yang tulus dan penuh cinta."

Pada suatu malam yang dingin di desa kecil bernama Banyu Hening, hujan turun dengan deras. Tidak seperti biasanya, malam itu hujan membawa serta katak-katak kecil yang jatuh dari langit, memberikan pemandangan aneh namun menakjubkan bagi warga desa. Di rumah sederhana yang terletak di pinggir desa, tinggal seorang gadis kecil bernama Maya. Maya adalah gadis yang penuh imajinasi dan selalu penasaran dengan segala hal. Melihat fenomena hujan katak, Maya tidak bisa menahan diri untuk keluar dan melihat lebih dekat.

Saat Maya bermain di bawah hujan, dia menemukan seekor katak kecil dengan warna hijau zamrud yang berbeda dari yang lain. Katak itu tampak bersinar di bawah cahaya lampu jalan. Dengan lembut, Maya mengambil katak itu dan membawanya pulang. Di dalam rumah, Maya merawat katak tersebut dengan penuh kasih sayang. Dia memberi nama katak itu Lumi, karena sinarnya yang indah. Ketika malam semakin larut, Maya tertidur di samping Lumi dengan hati yang tenang.

Keesokan paginya, Maya terbangun dan terkejut mendapati Lumi bisa berbicara! Lumi bercerita bahwa dia adalah katak ajaib yang terjatuh dari Kerajaan Katak di langit. Lumi memiliki kekuatan untuk mengabulkan satu permintaan Maya. Maya berpikir sejenak dan kemudian berkata, "Aku ingin seluruh dunia bisa saling memahami dan tidak ada lagi pertengkaran." Lumi tersenyum dan mengatakan bahwa permintaan Maya sangat mulia, tetapi juga sangat sulit.

Lumi kemudian membawa Maya dalam perjalanan ajaib ke Kerajaan Katak di langit. Di sana, Maya bertemu dengan Raja Katak dan seluruh penduduk kerajaan. Mereka semua menyambut Maya dengan ramah dan menawarkan bantuan untuk mewujudkan permintaannya. Di Kerajaan Katak, Maya belajar tentang nilai kebersamaan, cinta, dan pengertian. Dia melihat bagaimana para katak hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati satu sama lain, meskipun berbeda jenis dan warna.

Setelah perjalanan panjang, Maya dan Lumi kembali ke desa mereka. Maya membawa semua pelajaran berharga yang dia peroleh dari Kerajaan Katak dan bertekad untuk mengajarkan kepada warga desanya. Dengan bantuan Lumi, Maya mulai mengadakan pertemuan di desa untuk membicarakan pentingnya persatuan dan saling memahami. Mereka menceritakan tentang Kerajaan Katak dan bagaimana mereka hidup dalam harmoni.

Lambat laun, desa Banyu Hening mulai berubah. Warga desa yang tadinya sering berselisih, kini mulai lebih pengertian dan saling membantu. Desa itu menjadi tempat yang penuh dengan kebahagiaan dan kedamaian. Maya merasa sangat bahagia melihat perubahan ini. Dia sadar bahwa meskipun permintaan besarnya tidak sepenuhnya tercapai, dia telah membuat perubahan yang signifikan di desanya sendiri.

Pada malam terakhir sebelum Lumi kembali ke Kerajaan Katak, Maya duduk di samping kolam kecil di halaman belakang rumahnya. Hujan gerimis turun lembut, menciptakan riak di permukaan air. Lumi, katak kecil dengan warna hijau zamrud yang memancarkan cahaya lembut, melompat ke samping Maya. Malam itu, Maya tahu bahwa momen perpisahan dengan teman ajaibnya telah tiba.

Lumi memandang Maya dengan tatapan lembut. "Maya," katanya dengan suara lembut namun penuh makna, "jangan pernah berhenti percaya pada keajaiban, karena keajaiban itu ada di hati setiap orang yang tulus dan penuh cinta."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun