Mohon tunggu...
suryaning bawono
suryaning bawono Mohon Tunggu... Dosen di Universitas Jember, Jawa Timur

Dr. Suryaning Bawono adalah peneliti dan dosen ekonomi di Universitas Jember dan STIE Jaya Negara Tamansiswa, Malang. Ia juga menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT. Frost Yunior, Banyuwangi. Dr. Bawono dikenal atas penelitiannya tentang kapital manusia dan pertumbuhan ekonomi, serta memiliki berbagai publikasi terkenal dan penghargaan sebagai peneliti terbaik. Penelitiannya aktif terindex di Scopus, WOS, Google Scholar, ORCID, dan SINTA.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Haji Isam dan Jhonlin Group : Kisah Sukses yang Menginspirasi

1 Desember 2024   13:46 Diperbarui: 1 Desember 2024   14:24 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Haji Isam , Sumber : Pojokjakarta.com

Haji Isam, atau Samsudin Andi Arsyad, adalah nama yang tak asing di kalangan pengusaha Indonesia. Dikenal luas sebagai "Crazy Rich Batulicin," Haji Isam telah menorehkan jejak keberhasilan yang luar biasa dalam dunia bisnis melalui perusahaannya, Jhonlin Group. Perjalanan hidup dan kariernya yang dimulai dari bawah hingga mencapai puncak kesuksesan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai Haji Isam dan Jhonlin Group, serta kisah sukses yang menginspirasi di baliknya.

Latar Belakang Haji Isam

Haji Isam lahir dan besar di Kalimantan Selatan dalam keluarga dengan latar belakang ekonomi yang sederhana. Sejak usia muda, ia sudah terbiasa dengan kerja keras. Haji Isam memulai kariernya sebagai tukang ojek, berkeliling kota mencari penumpang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, ia juga mencoba berbagai pekerjaan lain seperti kuli bangunan dan operator alat berat. Pengalaman ini memberinya banyak pelajaran berharga tentang ketekunan, kejujuran, dan pentingnya bekerja keras.

Titik Balik: Pertemuan dengan Johan Maulana

Titik balik dalam hidup Haji Isam terjadi ketika ia bertemu dengan Johan Maulana, seorang pengusaha tambang batu bara. Johan melihat potensi besar dalam diri Haji Isam dan memberinya kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang bisnis tambang. Dari Johan, Haji Isam belajar tentang manajemen bisnis, operasional tambang, dan pentingnya membangun jaringan yang kuat. Berbekal pengetahuan dan keterampilan ini, Haji Isam merasa siap untuk memulai bisnisnya sendiri.

Pendirian Jhonlin Group

Pada tahun 2003, Haji Isam mendirikan CV Jhonlin Baratama, yang kemudian berkembang menjadi PT Jhonlin Baratama. Awalnya berfungsi sebagai kontraktor tambang, Jhonlin Baratama dengan cepat mendapatkan kontrak-kontrak besar dan meningkatkan kapasitas produksinya. Perusahaan ini mampu menambang hingga 400.000 ton batu bara per bulan dengan omzet mencapai Rp40 miliar. Keberhasilan ini membuat Jhonlin Baratama menjadi salah satu pemain utama di industri tambang batu bara di Indonesia.

Ekspansi Bisnis: Diversifikasi ke Berbagai Sektor

Keberhasilan di bidang tambang batu bara tidak membuat Haji Isam berhenti. Ia melihat peluang besar untuk mengembangkan bisnisnya ke sektor-sektor lain. Salah satu langkah besar dalam ekspansi bisnisnya adalah memasuki industri biodiesel. Haji Isam mendirikan pabrik biodiesel yang kemudian menjadi salah satu produsen terbesar di Indonesia. Investasi ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan dengan menyediakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Selain biodiesel, Jhonlin Group juga mengembangkan bisnisnya ke sektor penerbangan dengan mendirikan maskapai penerbangan yang melayani berbagai rute domestik di Indonesia. Maskapai ini memberikan layanan penerbangan yang berkualitas dan membantu meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia. Bisnis penerbangan ini memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan Jhonlin Group.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun