Bagian 1: Pertemuan Tak Terduga
Di sebuah kota kecil yang tenang, hujan turun dengan deras, menyelimuti segala sesuatu dengan kabut tipis dan suara gemericik air. Di tengah cuaca yang dingin itu, seorang wanita muda bernama Lila berlari menuju toko buku tua yang berada di sudut jalan. Dia basah kuyup dan gemetar saat akhirnya mencapai pintu toko tersebut.
Toko buku itu memiliki aroma kayu tua dan kertas yang khas, menciptakan suasana yang nyaman dan hangat. Lila tersenyum saat dia melangkah masuk, mengguncang payungnya yang basah. Pemilik toko, seorang pria tua bernama Pak Surya, menyambutnya dengan senyum ramah.
"Lila, kamu datang pada saat yang tepat. Aku baru saja mendapatkan koleksi buku baru yang mungkin kamu sukai," kata Pak Surya sambil menunjukkan rak baru yang dipenuhi buku.
Lila mengangguk antusias dan mulai menjelajahi rak-rak tersebut. Satu buku menarik perhatiannya---sebuah buku tua dengan sampul kulit berwarna cokelat gelap. Buku itu tampak sangat tua dan berdebu, seolah-olah telah terlupakan selama bertahun-tahun.
"Pak Surya, apa ini?" tanya Lila dengan penasaran, sambil memegang buku itu dengan hati-hati.
Pak Surya mengamati buku tersebut dengan seksama. "Oh, itu adalah buku yang sudah lama sekali berada di sini. Judulnya 'Rahasia di Balik Hujan.' Saya tidak tahu banyak tentang isinya, tetapi buku itu tampaknya sangat menarik."
Lila membuka buku itu dan mulai membaca halaman pertama. Matahari mulai terbenam dan sinar lampu menggantikan cahaya alami, menciptakan suasana magis di dalam toko buku tersebut. Kisah dalam buku itu membawa Lila ke dunia lain, dunia yang penuh dengan keajaiban dan misteri.
Bagian 2: Kisah dalam Buku
Dalam cerita tersebut, seorang gadis bernama Alina tinggal di sebuah desa yang selalu hujan. Desa itu memiliki mitos bahwa setiap tetes hujan adalah pesan dari roh-roh alam yang ingin berbicara dengan manusia. Alina, yang penasaran dan berjiwa petualang, memutuskan untuk mencari tahu kebenaran di balik mitos tersebut.