Kasih ibu ibarat pelita dalam kegelapan, tak pernah padam dan selalu menyinari jalan kita, memberi kekuatan tanpa syarat.
Di sebuah desa kecil yang tenang, hiduplah seorang ibu bernama Sarah dan anak perempuannya, Lily. Sarah adalah seorang wanita yang kuat dan penyayang. Meskipun hidup mereka sederhana, Sarah selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Lily. Sejak kecil, Sarah telah mengajarkan Lily tentang pentingnya kasih sayang, kejujuran, dan kerja keras.
Pagi itu, matahari terbit dengan indahnya, menyinari rumah kecil mereka yang dikelilingi oleh kebun bunga berwarna-warni. Lily yang baru berusia sepuluh tahun sedang duduk di meja dapur, menikmati sarapan yang disiapkan oleh ibunya. Sarah duduk di hadapan Lily, menatapnya dengan penuh kasih sayang.
"Lily, apa yang ingin kamu lakukan hari ini?" tanya Sarah sambil tersenyum.
Lily, dengan mata yang berbinar-binar, menjawab, "Aku ingin membantu Ibu di kebun. Kita bisa menanam bunga baru dan merawat tanaman yang sudah ada."
Sarah mengangguk setuju. "Itu ide yang bagus, sayang. Mari kita buat kebun kita semakin indah."
Setelah sarapan, mereka berdua pergi ke kebun. Sarah mengajari Lily cara menanam bunga dengan benar, cara menggali tanah, dan cara memberikan pupuk. Lily mengikuti setiap instruksi dengan antusias, menikmati setiap momen yang dia habiskan bersama ibunya.
Waktu berlalu begitu cepat. Sebelum mereka sadari, matahari mulai condong ke barat, menandakan hari yang hampir berakhir. Sarah dan Lily duduk di bawah pohon besar di tepi kebun, menikmati hasil kerja keras mereka. Bunga-bunga bermekaran dengan indahnya, memberikan warna dan aroma yang menyenangkan.
"Lily, ingatlah selalu bahwa apa pun yang kita tanam dengan cinta dan ketekunan akan tumbuh dengan indah," kata Sarah lembut.