Pernah gak sih kita berpikir soal masa depan kita sendiri? Pastinya untuk anak yang sudah berumur lebih dewasa selalu memikirkan hal ini, tapi tak luput juga anak yang masih usia dini sudah memikir kan hal tersebut. Apakah hal ini wajar? Mungkin sangatlah wajar memikirkan ini. Kenapa hal tersebut bisa terjadi karena, sudah saatnya kita merancang masa depan dengan usaha kita sebagai manusia, tentu saja apa yang kita harapkan adalah memiliki masa depan yang indah.
Namun ada beberapa orang yang belum bisa menjadikan mimpi atau khayalan masa depan itu bisa terwujud. Dengan beberapa alsan dan beberapa kasus, akhir-akhir ini saya sering kali mendengar berita banyak dari orang-orang dan teman -- teman seperjuangan mahasiswa yang mengakhiri hidupnya dengan cara yang banyak orang bilang "seharusnya dia tidak melakukan itu", "sangat disayangkan dia pergi dari dunia ini dengan cara seperti itu".
Saya tahu dan paham pasti kita diberi ujian hidup yang luar biasa beratnya. Namun apakah pernah terpikirkan kenapa ujian ini diberikan kepada kita? Tentu saja kita semua pasti memikirkan itu. Terkadang jawaban itu kita duga-duga sebelum "ujian" ini berakhir dengan waktu yang tidak di tentukan dan terkadang jawaban itu datang ketika kita sedang melewati ujian itu sendiri.
Akhirnya kita semua tahu apa jawaban dari ujian itu. Ujian itu memberikan kita Pelajaran atau pesan yang sangat berharga dan penting untuk kehidupan kita. Pesan misteri dari masa depan yang kita tunggu-tunggu itu akhirnya membuat rasa penasaran itu hilang. Apapun pesannya ada beberapa orang bisa langsung cepat menerimanya dengan Ikhlas dan ada juga yang masih mempertanyakan kenapa dia mendapatkan pesan itu.
Apapun pesan dari masa depan kita harus bisa mengerti dan menerimannya, bersabarlah dan menjadi kuatlah ketika kita sedang mencari jawaban atas apa yang sedang kita hadapi. Saya tahu ini semua memang tidak semudah yang terlihat sangat tidak mudah untuk menjalaninya pasti sangat terasa berat sekali tapi, bisa saja pesan misterius itu adalah hadiah yang sangat berharga yang diberikan oleh sang pencipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H