Mohon tunggu...
Nink-Nonk Karyaningsih
Nink-Nonk Karyaningsih Mohon Tunggu... -

tetap bersemangat menambah ilmu dan wawasan, salah satunya dengan belajar di Kompasiana ini.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ngantri di Mal, Siapa Mau..?

18 Maret 2010   01:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:21 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hebatnya,  beberapa hari ini ramai berita tentang terjadinya antrian panjang di salah satu mal sekedar untuk membeli sandal. Rela bolos kerja, rela bangun pagi, rela datang ke mal jam tujuh pagi (hiks, memang mal bukanya jam berapa, ya...?!!!), ampun, demikian perlukah sendal itu ? begitu terancamkah  hidup mati  kita kalau sampai gak punya sandal itu..?

Antrian panjang yang terjali kali ini kira-kira menyiratkan apa, ya..?, apa kita sudah jadi lebih maju dengan antri di mal ? Karena kemarin-kemarin yang saya lihat ada antrian juga untuk para penerima blt, antrian beras, antrian minyak, antrian gula, tapi rasanya yang ngantri untuk sembako itu lebih penting daripada sekedar antri beli sendal.

Ayolah teman, sekedar sendal, kenapa kita harus seperti itu, jangan terlalu konsumtiflah, cobalah tengok sekeliling kita, jangan-jangan masih ada anak yg menangis karena belum sarapan atau  ga punya ongkos untuk berangkat sekolah, rasanya lebih arif kalau kita alihkan dana beli sendal ratusan ribu itu untuk mereka yang lebih membutuhkan. percayakan kalau sandal ya tetap saja sandal, digunakan sebagai alas kaki, yang kita injak-injak setiap hari.

Salam sandal...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun