Motivasi merupakan penyebab penting munculnya perilaku seseorang. Motivasi dapat dipahai sebagai motif biologis yang terbangun dalam sistem syaraf sentral anak sejak lahir, motif untuk kompetensi, motif yang dipelajari yang diperoleh dari pengalaman berinteraksi dengan lingkungan, dan berprestasi mencapai suatu standar keunggulan.
Disadari bahwa diantara faktor internal dan eksternal, faktor internallah yang memiliki sumbangan yang besar bagi terciptanya kegiatan belajar mengajar yang efektif serta hasil pendidikan yang memuaskan. Sadar akan kebermaknaan motivasi berkompetensi, maka sudah sewajarnyaanak dikondisikan sejak dini untuk diberdayakan sehingga keberadaannya sebagai subyek dari segala aktivitas yang terkait dengan pengembangan dirinya. Guru perlu membangun motivasi internal anak yang memungkinkan anak dapat mencapai kemandirian dalam hidupnya. Kemudahan guru memberikan hadiah yang layak kepada siswa yang berprestasi merupakan langkah yang strategis dalam mengembangkan minat belajar siswa, Namun perlu diperhatikan bahwa hadiah yang diberikan harus bersandar pada pengakuan kehadiran siswa sebagai manusia, tidak dianggap sebagai obyek yang bersifat reaktif. Cara penyampaian hadiahpun menuntut perlakuan yang tepat dan kontekstual. Dengan adanya motivasi itu, akan tergerak bagi anak untuk berkompetisi, anak akan mempunyai semangat dalam belajar sehingga prestasi anak akan meningkat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H