Stunting adalah kondisi dimana seorang anak kekurangan gizi terutama pada 1.000 hari kehidupan pertamanya. Anak yang tergolong stunting yaitu tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya, akan tetapi permasalahan tersebut belum bisa dikatakan stunting.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat masalah stunting, Kukerta Kelompok 117 UIN SMH Banten melaksanakan penyuluhan stunting terhadap masyarakat pada hari Rabu, 21 Agustus 2024 di Desa cahayamekar kecamatan bojong kabupaten pandeglang.
Acara yang berlangsung dengan mendatangkan pemateri dari Puskesmas Bojong yaitu dari kepala Puskesmas Bojong  dan Ibu Ita Rosiawati S.Tr.Keb, Bdn. Kegiatannya tersebut sangat meriah dan berjalan dengan lancar dan mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat desa cahayamekar. Dalam sambutannya, Ahmad Suhaemi selaku ketua pelaksana menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara tersebut.
"Saya selaku ketua pelaksana mengucapkan terima kasih kepada bapa kepala desa dan masyarakat desa cahayamekar yang telah hadir dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada ibu bidan dan pemateri yang menyempatkan waktunya untuk hadir dan menyampaikan materi kepada kami semua".
lalu dilanjut sambutan oleh bapa yayan ruhban selaku ketua desa cahayamekar beliau mengatakan "terimakasih untuk ibu kepala puskesmas yang sudah hadir untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar mencegah terjadinya stunting, terimakasih juga kepada adik-adik KUKERTA 117 UIN SMH BANTEN yang sudah mengadakan kegiatan seminar pencegahan terjadinya stunting ini dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih untuk masyarakat yang sudah hadir di balaidesa cahayamekar, semoga desa kita dijauhkan dari stunting dan selalu diberikan kesehatan semuanya" ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ibu Ita Rosiawati S.Tr.Keb, Bdn. selaku pemateri memaparkan materi tentang stunting. Permasalahan stunting itu lebih penting dari pada emas dan berlian. Dengan begitu, isu atau permasalahan stunting sangat penting untuk diatasi. Bahwa bentuk otak juga dapat mempengaruhi seluruh pergerakan manusia yaitu bisa dilihat dari pertumbuhan otak yang bagus di usia 0-2 Tahun. Maka dari itu pertumbuhan atau perkembangan manusia juga akan dipengaruhi oleh otak yang terbentuk dan yang bekerja. Stunting ini dapat ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibanding dengan anak-anak seusianya.Â
Ibu Ita Rosiawati S.Tr.Keb, Bdn. menjelaskan "Iya, bahaya stunting juga menjadi suatu hal yang sangat ditakutkan, yang mana stunting dapat mempengaruhi perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, gangguan metabolisme tubuh, kemampuan kognitif dan prestasi belajar juga akan terhambat."
Makanan bergizi juga sangat penting untuk asupan sehari-hari. Ibu Ita selaku pemateri juga meberikan saran terhadap masyarakat desa cahayamekar. Pencegahan stunting bisa dilakukan dengan tablet tambah darah dan makanan bergizi.