Mohon tunggu...
Nining Iskandar
Nining Iskandar Mohon Tunggu... Penulis - wirausaha

penulis dan konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Film

Venom

4 Oktober 2024   21:32 Diperbarui: 4 Oktober 2024   21:35 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film ini menginspirasi saua untuk mengulik sedikit mengenai sisi lain yang kok jika ditinjau dari ghaib terutama yang berhubungan dengan makhluk ghaib seperti syaitan, jin  ataupun iblis, nyambung. Bagi pembaca yang tidak dapat menyamanakan frekwensi, saya mohon maaf karna informasi saya sampai di titik ini sementara untuk yang tidak satu frekwensi mungkin beda titik ya.

Film tersebut menyampaikan mengenai kekuasaan Eddie yang diambil alih oleh Venom, si entitas dari planet lain yang mengambil tubuh Eddie untuk menjadi jembatan dalam melawan musuhnya. Kehidupan dan kepribadian Eddie menjadi berubah setelah Venom masuk ke dalam tubuh Eddie dan mulai menggunakan kekuatannya untuk menguasainya.

Kisah ini tidak berbeda dengan yang namanya kesurupan (sekali lagi hanya yang untuk satu frekwensi yang dapat mencerna tulisan saya) hehehe. Venom menguasai dengan cara yang sama dengan para makhluk ghaib itu dalam menguasai tubuh seseorang. Meracau dan menggunakan kekuatannya dengan menborbankan tubuh manusia yang menjadi targetnya. Dasar dari entitas-entitas tersebut berada di dalam tubuh seseorang, karena entitas tersebut menyukai Si pemilik tubuh. Mereka yang lemah dan tidak mampu mempertahankan identitas diri secara pikiranlah yang menjadi tujuan untuk mereka bermukim. Ada kisah nyata di Indonesia juga yang di filmkan, dimana hingga saat ini tubuh orang tersebut masih dikuasai oleh entitas lain.

Mereka (entitas tersebut) berkomunikasi dengan pemilik tubuh untuk menguasai pikirannya. Jika pikiran seseorang sudah dapat dikuasai, maka entitas tersebut akan bekerja sesuai dengan sifat dasarnya yaitu menjeruuskan manusia untuk melupakan Tuhan (dan yang berucap kepada Tuhan untuk mengganggu manusia hingga kiamat). Semoga kita semua dijauhkan dari hal-hal yang tidak baik yang dapat menghilangkan keimanan dan ketakwaan kita terhadap Sang Pencipta..Amiin YRA. 

Melihat film tersebut, terusik hati saya untuk sedikit mengulik kinerja mereka. Betapa dengan kekuasaan yang dapat mereka aplikasikan untuk menyakiti pemilik tubuh, mereka dengan (yang pasti tidak memperhitungkan betapa tubuh manusia akan mengalami luka atau bahkan rasa sakit yang luar biasa) mudah bertingkah laku yang di luar gerakan manusia normal. 

Membuat pemilik tubuh tidak dapat mengontrol pikirannya sendiri, akan membawa tubuh tersebut ke dalam sebuah kejadian demi kejadian yang tidak lazim. Kejadian di luar nalar manusia. Entitas yang berbeda dunia dengan manusia  memang dapat merasuki untuk menguasai seseorang karena mereka tidak padat , tidak dapat disentuh meskipun jika mereka menampakan wujudnya, kita dapat melihat bentuknya, sementara manusia mempunyai tubuh (padat), dapat disentuh dan dapat terluka.

Film keren menurut saya, meskipun ceritanya menggunakan entitas yang berbentuk, tetapi pesan moral dari film tersebut menurut saya adalah kita harus mampu menjaga pikiran dan hati kita untuk tetap menjadi diri sendiri (tentunya selalu memohon perlindungan kepada Tuhan). KArena saat pikiran dan hati kita dikuasai oleh entitas lain, maka diri kita bukanlah diri kita sepenuhnya. Kita seperti berada di ruang tertentu dimana kita tidak mampu untuk keluar dari ruangan tersebut dan menjadi diri kita ynag seutuhnya. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun