Mohon tunggu...
Ninin Dahlan
Ninin Dahlan Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Home minister, Finance minister, Queen of the house

An ordinary woman, mix married, a housewife, and a Muslimah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hawker Center

7 Januari 2025   11:48 Diperbarui: 7 Januari 2025   11:48 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Duduk sarapan di Crescent Hawker Center bersama suami, harga baru yang dulu kulihat tahun pertama tinggal dan menetap di Singapura, tidak lagi nampak. Dulu, ada harga $4, $7, dan $8 di setiap gambar makanan, tapi setiap kami order makanan, harga selalu di atas $7 atau $8 untuk satu porsi. Mahalnya, pikirku saat itu. Padahal, separuh pun tidak habis. Buang.

Dulu, aku ingin menangis, setiap hari, setiap kali makan, dua pilihan selalu menghantuiku: habiskan, dengan resiko perut overload, bakal tidak sehat, resiko gemuk, tidak nyaman di badan, dll dsb etc., tapi, tidak membuang-buang makanan, tidak mubazir, tidak menyia-nyiakan makanan, tidak dikutuk Allah atau agama yang kuyakini, tidak menyakiti hati penjual, tidak menghina orang-orang yang kesulitan makan, tidak menyakiti hati orang-orang yang kelaparan, dan tidak dikutuk bumi.

Pilihan kedua: saya tidak perduli, biarkan saja. Beli satu porsi, makan sepertiganya, dua-pertiganya buang. Tak perduli yang lain-lain, toh uang-uangku sendiri, perut-petutku sendiri. Makanan, bumi, orang lain, Tuhan, tak perlu dipertimbangkan, yang menderita biar menderita, yang curang biar curang. Tapi kemudian, Alhamdulillah, sekarang, setelah dua tahun tinggal dan menetap di Singapura, harga makanan kembali ke $4. Syukur Alhamdulillah, Singapura negara kaya, negara yang apa-apa mahal, yang bikin orang menderita di lain sisi, bisa menghargai makanan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun