Ternyata sebagus itu, nyesel baru nonton sekarang. Itu kalimat yang aku ucapkan selesai menonton film Qodrat. Meskipun saat tayang di bioskop pada November 2022 lalu film ini banyak mendapatkan review baik, bahkan sempat trending topik di twitter, ternyata tidak mampu menumbuhkan rasa penasaranku untuk menyaksikan film ini. Baru di bulan Ramadan ini saat mencari tontonan apa yang bisa disaksikan sembari menunggu saatnya berbuka, aku tertarik menyaksikan film Qodrat, satu dari tayangan spesial Ramadan yang ada di Prime Video karena terlihat paling religi.
Dari sinopsis singkat yang tertulis diceritakan setelah berpuluh-puluh tahun, ustaz Qodrat seorang yang memiliki ilmu rukiyah yang gagal merukiyah putranya sendiri memutuskan pulang ke pesantren tempat ia menuntut ilmu. Setiba di sana ia menemukan banyak keanehan yang ditimbulkan oleh gangguan yang tidak kasat mata. Jujur dari sinopsis singkat ini aku tidak ada ekspektasi berlebihan dengan film ini.
Cerita dibuka dengan Ustaz Qodrat sedang merukiyah putranya sendiri, Alif Al Fatanah. Dari sini kita harus sudah mempersiapkan jantung untuk terkaget-kaget menyaksikan orang kesurupan. Di menit awal ini aku langsung teringat dengan film The Exorcism atau The Conjuring. Bagaimana korbannya kesurupan hingga cara Ustaz Qodrat merukiyah. Bedanya di film ini memasukan unsur religi islam yang bukan sekadar simbol. Bisa dibilang ini film horor religi dimana ustaz-nya tidak cuma berbekal Ayat Kursi dan Surat An-Nas.
Penampilan Ustaz Qodrat yang dibintangi oleh Vino G Bastian pun jauh dari gambaran ustaz umumnya di film-film religi. Alih-alih memiliki perawakan rapi dengan menggunakan baju koko dan sarung, ustaz Qodrat justru berpenampilan seperti Ali Topan, bercelana dan jaket denim dengan rambut gondrong yang berantakan. Mungkin ini cara sang sutradara, Charles Gozali menggambarkan sosok ustaz Qodrat yang memiliki masa lalu menyedihkan.
Sayangnya (tidak tahu ini harus disayangkan atau justru menjadi kelebihan) horor yang ditampilkan dalam film Qodrat ini masih menjadi tipikal film Indonesia, selalu ada sosok si baik dan si jahat, si jujur dan si culas. Selalu ada tokoh jahat di balik rentetan horor dan keanehan yang terjadi. Padahal jika kita menengok sedikit bagaimana iblis dan setan menggoda manusia, rasanya tidak perlu formula si baik dan si jahat digunakan. Bagiku tidak sulit menebak siapa si jahat sejak awal, mengingat ia memiliki nama yang diambil dari tokoh paling serakah di film Aladin.
Sebenarnya tanpa harus menghadirkan sosok manusia jahat, film Qodrat sudah memiliki tokoh antagonisnya sendiri, yaitu Assuala, iblis terkuat yang merasuki tubuh manusia bahkan mampu membuat tubuh orang yang dirasukinya meninggal. Penggambaran Assuala melalui sosok seekor anjing, menurutku ini sangat baik. Mengingat anjing dalam Islam diceritakan sebagai keturunan langsung iblis karena diciptakan Allah dari ludah iblis.
Selain dipenuhi adegan rukiyah, film Qodrat juga banyak menampilkan adegan laga yang nggak kaleng-kaleng. Sepasang suami istri di dunia nyata pun 'dipaksa' berkelahi di film ini. Ya selain dibintangi oleh Vino G. Bastian, film Qodrat ini juga dibintangi oleh Marsha Timothy. Bagi yang sering menyaksikan akting istri dari Vino G. Bastian ini seperti di Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, tidak perlu diragukan lagi.
Marsha Timothy sukses menggambarkan sosok janda beranak dua bernama Yasmin yang harus berjuang melepaskan diri dari teror iblis Assuala yang merasuki tubuh anak bungsunya dan juga tubuhnya sendiri. Akting Marsha yang terlihat berbeda saat menjadi seorang Ibu dan saat dirasuki patut diacungi jempol. Akting mempesona di film Qodrat ini tidak hanya ditampilkan kedua pemain tersebut saja, pemain lainnya yang terlibat termasuk pemeran anak-anak, seperti Maudy Effrosina, Jason Bangun, dan Keanu Azka Briansyah di film ini pun patut di acungi jempol. Aku jadi bertanya-tanya, apakah mereka tetap dapat tidur nyenyak setelah syuting film ini berakhir?
Jika dilihat dari endingnya sepertinya pertualangan Ustaz Qodrat dalam memerangi Assuala masih terus berlanjut. Jadi tidak sabar menunggu sekuel selanjutnya.