Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 30 judul, antologi berbagai genre 176 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pintu Maaf

26 Januari 2025   18:03 Diperbarui: 26 Januari 2025   23:01 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pintu Maaf
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Jika kuingat jalanan panjang mengular ini
Tengok ke belakang sekadar beberapa inci
Tak pernah kusapa mentari pagi
bahkan sampai sepanjang hari
Membisu biru kelabu selalu kaku
Seperti sulur telang capai anjang-anjang
Buat merambat dan membungkam dahan


Maaf: satu kata laksana jamur panu bahkan peluru
Kata keramat telah tergenggam tapi terlontar hilang
Lalu ditelan gerhana begitu rupa
Ibu, maafkan daku layaknya semesta tak ingat gerhana
Mengelus dada bak  salju sehalus sutera mengguyur persada  

pada permukaan persada

Malang, 19 Desember 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun