Gelombang Pasang
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
kuseret kakiku menuju ombak yang datang
sementara buih memutih memecah
di antara dua kakiku yang tegak kaku
srintil terbirit-birit menjauh
segera meliang ke lubang terdekat
masih kutatap kosong perahu nelayan terapung
nanar netra mencari bayangmu
yang menggeliat di balik pulau karang
sejak tiga puluh purnama menghilang
tanpa kata
kuingin pamitmu hanya pura-pura bercanda
tetapi ternyata kau hilang
bersama kabut pagi di jalan perbukitan
berkelok itu
kudatang ke pantai ini
tempat pertama kali
kaubilang sayang sambil menggenggam jemariku
tetapi tidak menggenggam janjimu
masih kutatap nanar gelombang yang datang
tanpa membawa kabarmu
masih kudekap cintamu di dada ini
tetapi kau tak kunjung kembali padaku
Malang, November 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI