Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Manusia yang Beradab

9 November 2024   00:06 Diperbarui: 9 November 2024   04:48 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Manusia yang Beradab
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Tetiba terhenyak oleh kehebatan para pendahulu kita, sesepuh pendiri bangsa ini yang dengan hebat dan piawai dituntun Allah menciptakan Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman atau ajaran hidup  bernegara. 

Pada butir-butir sila Pancasila tersebut, khususnya sila pertama dan kedua, sangat urgen bagi keberadaan dan keberlangsungan hidup kita sebagai anggota masyarakat. Setelah menomorsatukan Tuhan sebagai yang utama dan pertama, Khalik Pencipta Alam Semesta, kita dituntut sekaligus dituntun untuk menjadi manusia yang adil dan beradab.

Jika dijabarkan lebih lanjut dari kata 'beradab' ini ternyata sungguh luar biasa. Sebagai makhluk hidup ciptaan-Nya yang paling sempurna, Pancasila memberikan tuntunan agar kita menjadi manusia santun yang memiliki adab. Bukan manusia biadab!

"Maaf, ya, Kak bukan tidak boleh iklan, tapi alangkah baiknya minta izin dulu, ya. Bukan udah post baru minta izin," begitu bunyi salah sebuah pesan di telegram beberapa hari lalu.

Malam ini, di grup WhatsApp, salah seorang peserta mengunggah flyer promosi tanpa seizin pembuat grup. Apalagi, grup tersebut berafiliasi pada salah sebuah penerbitan. Sementara, flyer promosi berasal dari penerbit berbeda. Ini adalah salah sebuah contoh kecil, betapa sering kita terjebak dan terpeleset pada situasi yang kurang kondusif, tidak nyaman, baik bagi diri sendiri maupun bagi sesama.  

Ketika berdiskusi dengan salah seorang admin grup pada penerbit berbeda dan darinya diketahui bahwa sangat banyak orang yang melakukan hal demikian, sungguh prihatin rasanya. Betapa banyak  yang harus dibenahi dari moral  dan adab kita. 

Ternyata, memang harus diingatkan dan selalu diingatkan bahwa ada konvensi, undang-undang tak tertulis yang menunjukkan di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Adab meminta izin sebelum mengunggah sesuatu di lapak orang lain, bagaimana pun tetap harus dilakukan. Ya, adab tetap harus dijunjung tinggi.  

Benar sekali lirik lagu anak-anak berjudul "Empat Kata Ajaib" yang sedang terkenal. Lagu yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan karakter sejak usia dini. Ternyata, beberapa orang dewasa saja sering lupa tidak melakukannya. Karena itu, harus ditanamkan sejak dini agar kelak kala dewasa anak-anak memiliki adab.

Empat kata ajaib itu adalah mengucapkan kata maaf, tolong, terima kasih, dan permisi. Pesan moral tersebut bukan hanya penting dan berguna bagi anak-anak, melainkan bagi kita. Manusia dewasa pun perlu selalu mengingatnya agar menjadi manusia yang beradab.

Malang, 9 November 2024 tengah malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun