Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jembatan Sulfat

22 Oktober 2024   03:36 Diperbarui: 22 Oktober 2024   03:47 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jembatan Sulfat
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

sebuah jembatan sangatlah vital
manjakan masyarakat dari asal
ke arah tujuan tanpa aral
dua wilayah terhubung sudah
akses jalan begitu mudah

sungai membelah dua wilayah
jembatan pemersatu kini terjelma
dibangun dengan susah payah
meski tanah makam termakan juga
hingga sarat berita horror semata

kisah mistis marak merajalela
pengendara melihat penampakan segala
makhluk halus segala rupa
menggoda manusia sedang terlena

dalam perjalanan tanpa doa

jika kita tiada waspada
kecelakaan bisa saja menjelma
tanpa sengaja tiada diduga
konon bunyikan klakson sebagai tanda
tanda permisi pada mereka 

penghuni alam semesta
tak tampak netra biasa

Malang, 01 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun