Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Soneta: Pengertian dan Beberapa Contohnya

7 September 2024   23:06 Diperbarui: 8 September 2024   00:49 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Soneta: Pengertian dan Beberapa Contohnya

Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Hampir seabad sejak angkatan Pujangga Baru dalam dunia sastra di tanah air, soneta menduduki fungsi penting dan sangat disukai. Mohamad Yamin, Rustam Effendi, Sanusi Pane, dan beberapa sastrawan gaek lain telah menginspirasi dunia dengan karyanya: soneta!

Penulis mencoba berkreasi dengan ATM, amati, tiru, dan modifikasi karya sastrawan tersebut ke dalam karya tulisnya. Tetap berpedoman pada jumlah baris, bait, dan rumus rima yang diteladankan, penulis menjelajah genre ini dengan harapan semoga menginspirasi.

Pengertian

Soneta adalah jenis puisi baru yang terdiri atas empat belas baris dengan skema rima tetap. Kata soneta berasal dari frase Occitan Lama yang berarti 'lagu kecil'. Dalam pendapat lain, nama soneta diambil dari Sonetto yang berarti 'sedikit suara atau lagu'. Hingga kini soneta sebagai bentuk puisi klasik, telah diadopsi di seluruh dunia, populer, dan tetap dalam ciri khas meski telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Oh, iya ... jumlah baris keseluruhan soneta adalah 14 baris, terbagi ke dalam 4 bait dengan jumlah baris per bait menggunakan rumus 4433. Jika dirasa kurang, bisa ditambah dengan ekor (tambahan) soneta sekitar satu atau dua bait. Bisa terdiri atas 4 atau 3 baris. 

Dua bait pertama yang terdiri atas masing-masing 4 baris, sebagaimana pantun, seolah-olah sebagai sampiran yang menceritakan pengantar sebelum  memasuki masalah. Sementara isi soneta berada pada bagian 2 bait terakhir yang masing-masing berisi 3 baris. 

Rumus rima akhir masing-masing baris yang terdiri dari 4433 tersebut, biasanya abab, cdcd, eef, eeg. Rumus rima akhir ini bisa dimodifikasi sedemikian rupa.

Agar lebih jelas, bisa dicermati contoh-contoh berikut.

Contoh-contoh

Contoh soneta dari karya sastrawan Indonesia dengan rumus rima akhir pada setiap baris

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun