Semu
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
dengan santun kuketuk jendela kalbu
dari jeruji gorden lembayung ungu
kusapa salam semanis madu
tetapi berlumur getah empedu
lidah begitu kelu
tak terucap maaf walau cuma satu
betapa belenggu gengsi mengikat diri
kubangan identitas seolah vas asimetri
jambangan puspa penghias rona
kembang plastik semata
sudahi sudah buka topeng semu
mari tatap langit membiru
tentang benderang bias bisu
singkap tabir dusta
dari relung lara
Malang, 12 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!