Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 14)

17 Agustus 2024   19:44 Diperbarui: 17 Agustus 2024   19:50 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wuahh, terima kasih banyak, ya. Kami tidak bisa membalas kebaikan Nak Bagus. Kami telah merepotkanmu dengan melibatkan pada setiap urusan kami. Kiranya Allah membalas kebaikan dan ketulusan hatimu, amin!"

"Amin. Bagus diterima di sini sebagai keluarga saja ... terima kasih banget, Bun. Mengingat orang tua jauh, mungkin tanpa adik-adik yang bertanya ini itu, Bagus bisa sangat kesepian. Makanya, jangan segan dan enggan bertanya, ya Dik. Pertanyaanmu itu menjadi penghibur dan pengobat kesepian Kakak."

"Pokoknya, Nak Bagus juga jangan segan, ya! Kalau ada apa-apa, terbuka saja dengan kami. Anggaplah kita bersaudara!"

"Siap, Bun. Terima kasih atas kudapan ini!" sambut Bagus membawa piring siap hendak ke kamarnya.

Bunda dan bungsu pun meninggalkan ruang pavilun atas tempat kamar-kamar indekos itu.

*** 

Jika Bapak, Ibu, atau Adik-adik berkenan, bisa memberikan masukan atau saran, ya ... terima kasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun