Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 14)

17 Agustus 2024   19:44 Diperbarui: 17 Agustus 2024   19:50 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Nah, ini dia Kakak dapat! Lihat nih ....
                Jeruk purut di tepi rawa
               Buah yang mungil belum masak
               Sakit perut karena tertawa
               Melihat balita sibuk berbedak
Bagaimana? Adik paham, kan? Coba nanti Adik buat sendiri, ya!"

"Kalau isinya begini ....
             Adik tertawa sambil menangis
             Melihat kambing berkacamata
Boleh enggak sampirannya itu begini ...
            Pergi ke kota membeli manggis
            Seikat belimbing dan semangka ...."

"Wah, boleh banget! Adik sudah bisa sekarang!"

"Jadi, hasil pantunnya begini, ya Kak ....
             Pergi ke kota membeli manggis
             Seikat belimbing dan semangka
             Adik tertawa sambil menangis
             Melihat kambing berkacamata ...."

"Iya, betul, Dik! Adik ini pandai sebenarnya. Diajari sedikit saja cepat bisa. Jadi, tinggal tingkatkan kerajinanmu saja, Dik!"

"Hmm, terima kasih banyak, Kak! Contoh yang dibuat Kakak boleh Lina pakai enggak?"

"Boleh, dong, Dik!"

"Nah, sudah, Kak. Lina sudah bisa. Terima kasih atas waktunya yang Kakak luangkan buat Lina. Semoga Tuhan yang membalas!" ucap Lina sambil beranjak hendak turun ke rumah induk.

Ternyata sang bunda menyusul dengan membawakan pisang molen buat Kak Bagus sebagai ucapan terima kasih telah berjerih lelah membantu Meylina mengerjakan pekerjaan rumahnya.

"Loh, sudah selesaikah?" tanya sang bunda.

"Sudah, Bun. Si adik ini pintar, loh Bun. Diajari sedikit saja cepet paham. Jadi, tinggal meningkatkan semangat dan kerajinannya saja menurut Bagus!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun