Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 14)

17 Agustus 2024   19:44 Diperbarui: 17 Agustus 2024   19:50 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tiap baris terdiri atas 4 atau lima kata!"

"Good!"

"Tiap baris terdiri atas 8 - 12 suku kata!"

"Nah, tepat!"

"Sampiran dan isi itu bagaimana, Kak?"

"Oh, coba perhatikan pantun ini ...
             Berasal dari Kecamatan Cilincing
             Naik angkot hendak ke Cibubur
             Nenek bertengkar dengan si kucing
             Ikan pindangnya dibawa kabur
  Nah, yang baris pertama dan kedua ini, kan menceritakan dari mana mau ke mana. Sementara, yang baris ketiga dan keempat itu isinya. Sebenarnya, yang penting isinya ini. Namun, diberilah dua baris dengan rima akhir yang sama. Dua baris inilah yang disebut sampiran itu. Enggak nyambung dengan isinya, sih ... tetapi rimanya sama. Coba perhatikan, baris pertama berakhir dengan ... cing, sama dengan baris ketiga, kan? Baris kedua berakhir dengan bur ... sama dengan baris terakhir, kan?"

"Oh, gitu! Iya, iya ... paham sekarang. Berarti kita harus membuat sampiran dulu, ya Kak!"

"Iya, enggak nyambung dengan isi tidak masalah. Yang penting rumus rimanya sama. Cuma begitu, Dik! Gampang, kan?"

"Ohh, ... bisa minta satu contoh lagi, kan Kak?"

"Baik, tunggu sebentar!"

"Siap!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun