Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 13)

17 Agustus 2024   16:15 Diperbarui: 17 Agustus 2024   16:19 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Waow! Lama tidak bertemu, kadingaren, Dik?"

"Hehe ... iya, Mas. Maafkan saya kalau tidak sempat sowan!" jawabnya sambil menyalami dengan menunduk sangat santun.

"Ini ... eh, teman, atau pacar? Hmmm ... cantik sekali!" pujinya sambil menatap netra Melani dan tersenyum cerah.

"Eh, hehe ... ini putri ibu indekos saya, Mas. Namanya Melani. Sengaja saya ajak ke sini, barangkali ia berminat untuk belajar melukis!" ujarnya sambil melirik Melani yang sedang mengulurkan tangan untuk memperkenalkan diri.

"Oooh, gitu. Baiklah ... dilihat-lihat saja dulu, Dik! Siapa tahu hati terpikat!" seloroh Mas Sukri, pelukis yang mendedikasikan diri sebagai guru lukis bagi anak-anak dan remaja itu.

"Kabar anak-anak yang ikut les, gimana Mas? Masih banyak jugakah?"

"Ya, lumayanlah. Hari ini mereka masuk sore sekitar pukul 16.00 sampai pukul 17.30. sih!"

"Oh, Adik apa suka menggambar?" tanya Mas Sukri pada Melani.

Lani menggeleng perlahan sambil tersenyum tipis.

"Walau tidak suka menggambar, boleh juga loh mencoba melukis. Aliran abstrak pun tidak masalah, kok!" tutur Mas Sukri.

"Itu lukisannya bagus-bagus!" puji Lani sambil menunjuk dinding yang penuh lukisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun