Apakah Ini Jalan Keluar?
Jam pelajaran terakhir adalah pendidikan agama. Melani izin tidak ikut pelajaran seperti biasa karena tidak memeluk agama tersebut. Oleh karena itu, setelah diizinkan pulang lebih dulu, ia segera membalas chatting Kak Bagus. Janjinya tadi ia akan menjemput saat pulang sekolah.
Bagus pun sudah diberi tahu oleh bunda kalau dua jam pelajaran terakhir Lani biasa pulang lebih awal. Dengan demikian, ia berangkat lebih awal juga. Setelah mengikuti perkuliahan pagi, Bagus langsung ke perpustakaan. Setelah dianggap cukup, ia segera melajukan motor ke sekolah tempat Lani belajar. Tepat tiba di gedung sekolah itu, ia segera melapor ke ruang security. Pada saat yang bersamaan, Lani pun melenggang dari ruang kelas. Dari jauh Bagus sudah melihatnya sehingga tidak lama kemudian keduanya segera meluncur ke suatu tempat.
Bagus tidak menyebut hendak mengajaknya ke mana, tetapi hanya bilang, "Pegangan, ya, Dik. Kakak akan melaju cukup kencang karena lumayan jauh!"
"Siap, Kak!"
Sekitar empat puluh menit kemudian, sampailah keduanya di sebuah tempat yang unik. Sejak berhenti di suatu tempat, Lani merasa tempat itu unik dan eksotik banget. Ada taman yang cukup terawat walaupun penataan tanaman hias terkesan semrawut seadanya. Akan tetapi, tampak dedaunan yang cukup segar, hijau, dan utuh tanpa cacat. Artinya, tanaman tersebut subur dan tanpa hama.
Ada benda-benda unik yang terpajang seperti gentong, patung-patung lucu dan unik, juga ciri etnik tertentu terpajang indah. Tak ketinggalan kolam berhias air mancur dan air terjun buatan. Bunyi gemericiknya sungguh sangat membuat damai dan nyaman.
Bangunan di sebelah taman itu tampak kuno, tetapi unik. Bangunan terbuat dari mayoritas bahan kayu, tidak bercat, tetapi dibiarkan berwarna kayu alami, cokelat dan kehitaman.
Ketika masuk ke dalam ruangan, terpajang puluhan lukisan indah dan antik. Ada pajangan khusus yang berisi tanda tangan sesiapa yang pernah mengunjungi. Ternyata sebuah galeri. Sayang begitu sepi.
"Kulonuwun ...!" salam Kak Bagus cukup menggema.
"Monggo, silakan masuk!" jawab seseorang.
Ternyata orang tersebut berada di sebuah bilik lain. Sedang beraktivitas rupanya. Mendengar ada tamu, orang tersebut segera gegas menyambut.