"Apa kabar 'Nona Damon'?" ledek salah seorang dari empat gadis yang menjadi haters-nya.
"Kencan di mana nanti malam? Boleh kami ikutan gabung, nggak?" salah seorang lain menimpali.
"Eh, buat apa ikut dia?" sambut satu yang lain.
"Yaaa, ... supaya tahu bagaimana aktivitas pacaran mereka, dong!" sambut serempak tiga gadis geng haters yang sedang berikhtiar mem-bully-nya.
Si cantik Lani terdesak di antara empat gadis yang dengan sadis dan semena-mena tega mengerjai rekan satu sekolah ini.
Tetiba, Pak Hamid, salah seorang guru BK melintasi area itu, mendengar suara gaduh, dan langsung melihat ke area toilet wanita. Ditemukanlah kerumunan gadis yang tertawa-tawa mem-bully salah seorang siswa. Beliau langsung masuk dan mendekati mereka.
"Oooo, ... ini pekerjaan para gadis di sekolah ini, ya!" semburnya.
Keempat gadis pem-bully kaget bukan kepalang. Mereka tidak menduga aksinya ketahuan guru, apalagi guru BK. Nyali keempatnya langsung mengkerut juga. Mereka tidak menyangka aksinya ketahuan guru, apalagi guru BK.
"Ayo! Kalian harus ikut Bapak ke ruang BK sekarang juga!" bentak Pak Hamid sambil menunjuk wajah mereka.
Keempat  gadis yang masih syok itu segera digelandang untuk mengikuti langkah beliau.
"Lani, silakan segera masuk kelas!" perintahnya khusus kepada Lani.