Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 175 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Kata dan Luka

13 Agustus 2024   21:28 Diperbarui: 14 Agustus 2024   05:55 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Antara Kata dan Luka

Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

seonggok noktah berbicara pada luka
jangan kau abai cuka mendera
barangkali justru cuka pengobat luka
luka 'kan kering karenanya
sebongkah luka menjerit pada kulit
bagaimana kau 'kan abaikan beta?
kurangkah nyerinya terasa di dada?
mengapa malah kausuruh diamkan luka
bagaimana kalau merajalela?

sebutir pasir terlilit di sepotong hati
akankah kau perlakukanku penaka kerang melilit
hingga jadi mutiara?
Maybe rintihnya

masihkah kautanya dan haruskah kupakai logika?
sudahlah diamkan saja
jangan berbelit
selaksa kata tanpa makna berjejer di gerbong kereta
menjerit decit bersama geseran roda
pada rel paralel
tidakkah keheningan menjadi idaman?

sepotong luka menggores di dada
sebilah pisau menancap di sana!

Malang medio November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun