Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Untung Tidak Latah

12 Juni 2024   04:01 Diperbarui: 12 Juni 2024   04:06 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aku pun sangat kaget. Dengan menoleh, kutelisiklah siapa gerangan yang telah memukulku sambil tertawa riang sok kenal. Namun, aku mengingat-ingat dengan susah payah dan sebenarnya juga merasa kasihan karena aku sama sekali tidak mengenalnya.

"Hai, kamu luar biasa, ya! Sudah lama banget tidak bertemu, ternyata kita bertemu di sini! Apa kabarmu, Lolita? Bagaimana kabar Bli Kadek?" berondongnya antusias sok akrab.

Tentu saja aku sangat kebingungan.

"Kok aku disapa Lolita?" batinku sambil susah payah mengingatnya.

Kutelusuri rautnya, tetapi tak berhasil kuingat. Kukernyitkan alis dengan menelengkan kepala.

"Mbak siapa, ya?"

"Ya, Allah, Lita! Aku Tati! Teh Tati, yang dari Bandung, jurusan Tata Boga dan Busana! Masak kamu lupa?"

Aku menggeleng-geleng, "Maaf, Mbak. Saya bukan Lolita, melainkan ...."

Belum selesai aku berbicara, seorang teman lain mendekatinya, "Teteh, maaf ... Mbak ini bukan Lolita. Kabarnya Lolita sudah berpulang tahun lalu, Teh!"

Seketika ada duka mahahebat di netranya. "Oh, maaf!"

#

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun