Kejujuran yang Diuji
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
Namanya Prabu Angling Dharma. Dia  seorang raja yang sangat terkenal. Istrinya pun sangat cantik. Sulistyowati namanya. Nama itu mengandung arti wanita berparas yang elok.
Satu hal yang membuatnya terkenal adalah karena dia bisa memahami bahasa semua jenis hewan. Di mayapada ini hanya dia satu-satunya manusia yang diberi kemampuan  mengenal dan memahami bahasa hewan tersebut.
Sore itu Prabu Angling Dharma sedang memadu cinta dengan istri tercinta di sebuah taman bunga. Dielusnya lembut rambut panjang istrinya yang tergerai. Aroma sampo lidah buaya bercampur cemceman cempaka dan kenanga segar serta wangi sungguh sangat memabukkannya. Sang prabu pun kian mengantuk. Dengan mata sudah lima watt itu, dia ingin menjemput mimpi. Akan tetapi, tiba-tiba didengarnya dua ekor cicak yang berada di dinding pagar taman berbincang mesra.
"Hai, Dinda kekasih hati Abang!" kata seekor cicak jantan kepada kekasihnya.
"Iya, Kanda kekasih hatiku seekor," jawab si cicak betina.
"Alangkah mesra Prabu Angling Dharma dengan istrinya, ya!"
"Iya, Kanda. Akan tetapi, menurutku masih lebih bahagia kita!"
"Loh, kok bisa. Apa alasanmu, Sayangku?"
"Iya, Kanda. Kita sudah memiliki beberapa butir telur, tetapi Sang Raja belum punya putra mahkota!"