Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berpacu dalam Prestasi

1 April 2024   01:30 Diperbarui: 1 April 2024   01:31 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika penulis berhadapan dengan murid yang notabene minat bacanya minim (alih-alih tidak memiliki minat baca), penulis ingin berteriak sekencang-kencangnya! Berteriak kepada para ibu (atau ayah) sang murid, kepada para wali murid terhormat. 

"Jangan salahkan kami (para guru) jika putra/i Bapak/Ibu tidak menyukai kegiatan membaca, tetapi berikanlah kesempatan dan fasilitas agar minat baca putra/i Anda terpupuk sejak dini, sejak dari rumah! Mohon tidak mengalihkan tugas utama 'ibu' dan membebankannya kepada kami, tetapi marilah bantu kami dengan menyediakan sedikit waktu kepada putra/i untuk menunggui/mengawasi saat mereka belajar! Terutama di bangku pendidikan dasar. Jangan kambing hitamkan kami, para guru. Sekali  lagi bantulah kami!"

Semoga media ini berhasil meneriakkan keluh kesah penulis sehingga semua keluarga di Indonesia, khususnya di kota tempat penulis berdomisili sebagai kota pendidikan, yang masih memiliki putra/i kelas 1 s.d. 9 berlomba memberikan peluang kepada putra-putrinya untuk gemar membaca dan gemar belajar di rumah (sekali lagi: di rumah) sehingga pada gilirannya dapat meraih prestasi luar biasa. Mampu membawa nama baik keluarga,  bahkan mengharumkan nama bangsa dan negara. Adakah upaya yang dapat dilakukan guru di sekolah berhasil, jika di rumah sang murid tersebut tidak mendapat pengawasan secara maksimal?

Melalui forum ini penulis ingin mengajak (1) para orang tua siswa untuk "Berpacu dalam memotivasi para putra/i", (2) kepada para siswa, "Berpacu dalam prestasi", sementara (3) kepada para guru pun, "Berpacu dalam karya nyata" Semoga!

Kini, setelah purnatugas pun, penulis masih berteriak dengan lantang, khususnya kepada para ibu muda agar selalu melakukan pendampingan kepada putra-putrinya saat belajar di rumah. Apalagi, betapa budaya berliterasi harus dibiasakan sejak dini, sejak dari lingkungan keluarga. Semoga dan semoga teriak lantang ini didengar dan diteruskan oleh masyarakat Indonesia. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun