Mohon tunggu...
Ninik Kurnia
Ninik Kurnia Mohon Tunggu... Guru - Lulus kuliah tahun 2012

Guru Mata Pelajaran Matematika di SMP Muhammadiyah PK Pracimantoro

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Guru Inovatif Abad 21

16 Agustus 2021   22:46 Diperbarui: 16 Agustus 2021   23:11 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di abad 21 sekarang ini seorang guru tidak hanya memiliki tugas khusus mengajar saja, akan tetapi juga di tuntut untuk menguasai Ilmu Tekhnologi yang akan digunakan sebagai media pembelajaran. 

Terutama pada waktu pembelajaran daring seperti saat ini. Dari perancangan pembelajaran saja harus memuat unsur – unsur pembelajaran inovatif seperti TPACK, Neuroscience, STEAM, dan PPK.

Hal tersebut juga berimbas kepada peserta didik, dimana pembelajaran daring mengakibatkan sejumlah peserta didik diharuskan memiliki Gadget guna mempermudah komunikasi dengan guru dalam kegiatan belajar mengajar.

 Sebenarnya, tidak semua mata pelajaran bisa efektif di jelaskan melalui WA Grup, seperti mata pelajaran Matematika contohnya dalam menjelaskan materi kita harus bisa komunikatif dan terjalin dua arah agar siswa lebih paham dan guru juga mengerti apakah peserta didik sudah jelas atau belum terkait materi yang sudah di sampaikan.

Dalam hal ini, saya sebagai salah satu Guru Matematika di sekolah SMP swasta mengajak peserta didik untuk melakukan Video Conference (Vicon) yang terjadwal seminggu sekali. Karena kami sadar, apabila setiap pertemuan dan setiap mata pelajaran mengajak peserta didik Vicon maka kuota internet dari pemerintah dalam hal ini kemdikbud tidak akan cukup digunakan untuk pembelajaran satu bulan.

Dalam Vicon sendiri, guru juga di harapkan mampu share screen (media ajar) salah satunya power point (PPT) atau video pembelajaran lainnya. Dalam menjelaskan materi melalui PPT, guru biasanya menggunakan slide kosong.

Setelah beberapa kali guru dan peserta didik melakukan Vicon ternyata peserta didik mengharapkan setiap pembelajaran daring melakukan Vicon saja agar mereka lebih paham terhadap materi yang dijelaskan oleh guru. 

Namun demikian, tidak semua peserta didik bisa mengikuti Video Conference tersebut karena keterbatasan yang ada. Banyak sekali faktornya, misal signal tidak stabil, kuota internet yang tidak cukup atau hal lain yang mungkin juga menjadi pertimbangan.

Jadi, hal tersebut kami antisipasi mengingat tidak semua anak memiliki Orangtua dengan kemampuan di atas rata-rata dan tidak semua anak berada pada signal yang stabil.

Karena tidak semua siswa bisa mengikuti Vicon tersebut, maka guru juga menjelaskan melalui Voice Note di WA Grup atau rekaman meet yang sudah di upload di drive agar sewaktu-waktu peserta didik yang tidak bisa mengikuti meet bisa mengaksesnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun