Sedang mengutak-atik otak. Sedang bercumbu dengan ide atau gagasan. "Sedang melatih otak agar tidak secepatnya pikun". Kalimat terakhir, beberapa Kompasianer mengatakan begitu! Yapzz... pokoknya sedang melakukan kegiatan berkaitan dengan hobilah! Â Â Â Â
Jika ada yang berpikir dan memandang hobi hanyalah aktivitas yang tidak bernilai tambah, itu salah besar! Ada semacam benang merah yang bisa dikaitkan antara potensi diri dan kreatifitas yang Anda cintai sebagai hobi dengan  bisnis.   Â
Suatu saat nanti Bisnis dan Hobi bisa disatukan. Bagi sebagian orang, sukses Bisnis dari Hobi bisa dibuktikan. Kapan? Tuh, salah satunya sudah disebutkan di atas, "si Hobi menulis" dan "si bisnis K- rewards". Nah, adalagi yang namanya hobi dan bisnis yang bisa disatukan. Makanya dilahap sampai habis nih artikelnya. Dibaca, Sob!
Saya juga bisa membuktikan sukses bisnis dari hobi. Hobi menulis ya, sudah menghasilkan buku. Buku tersebut sudah menjadi bisnis. Saya juga  punya hobi mendesain gaun dari yang baju kantoran hingga gaun pesta bahkan sampai gaun pengantin.
Itu pun sudah ditekuni dari yang awalnya hobi bikin baju sendiri, baju teman, dan akhirnya berkembang menjadi bisnis rumahan yang mendulang rezeki. Mungkin ini yang namanya bakat. Sejak kecil saya sudah suka merancang baju popi/ boneka. Di umur remaja/ di usia SMP sudah bisa bisa membuat baju teman.
Saya memperoleh keahlian menjahit secara otodidak. Ibu Ane Avanti designer ternama yang mendunia saja, menurut beliau otodidak juga ilmu yang diperolehnya.
Tidak salah juga jika Seorang PNS tapi memiliki usaha sampingan. Hitung-hitung buat menambah penghasilan ekonomi keluarga. Iya tidak?
Agar hobi bisa sukses dijadikan bisnis ada beberapa alasan untuk bisa mencapainya.
7 Alasan yang membuat hobi sukses dijadikan bisnis, sebagai berikut:
1. Menekuninya sebagai penyaluran bakat.
Seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang kurang berbakat.
Saya tidak berbakat memelihara bunga makanya ketika memaksakan diri memelihara bunga, yaaa... bunganya mati deh! Menikmati sih suka, suka banget lagi. Menatapnya lama-lama seperti menatap bulan purnama pas nongol di balik gunung dari kejauhan depan rumah.