Mohon tunggu...
Ninid Alfatih
Ninid Alfatih Mohon Tunggu... Guru - ibu 3 anak

just a reader

Selanjutnya

Tutup

Film

"Hyde, Jekyll, Me" Episode 11-12

20 Agustus 2020   09:06 Diperbarui: 20 Agustus 2020   08:57 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Episode ini penuh dengan diksi psikologi tentang apa, bagaimana itu DID.

Bermula dari pertanyaan Ha Na siapa sebenarnya yang ada di gudang saat dia menolongnya keluar dari sekapan? Karena saat Jin putus asa tidak tahu harus melakukan apa, dia memanggil Robin datang. Dan Ha Na merasakan kehadiran Robin itu.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Jin pun meminta Ha Na untuk menunggunya tidur hingga bangun esok paginya. Dia akan tahu jati dirinya setelah itu. Benar saja, saat Jin bangun, Robin menyapa Ha Na dengan hangat dan ceria seperti biasanya. Ha Na shock dan bingung mengetahui bahwa Jin dan Robin adalah orang yang sama dengan jiwa dan pribadi yang berbeda. 

Sejak saat itu dia tahu  Soe Jin mengidap DID akibat trauma penculikan di masa kecil. Robin tak menyadari perkembangan yang terjadi hingga Ha Na tahu jati dirinya. Dia ketinggalan babak ini.

Robin terpukul mendapati kenyataan bahwa Ha Na tahu justru dari Jin, bukan darinya, kekasih Ha Na. Dia marah pada Jin. Tapi Jin membela diri bahwa itu adalah bentuk penerimaannya atas diri yang lain, Robin.

Ini adalah awal bagi Jin untuk menerima dan menunjukkan kenyataan dirinya pada orang lain, selain keluarga dan orang dekatnya yang selama ini menutup rapat.

sementara dalam ruang penyekapan, Dr Yoon yang tahu kondisi Jin beradu argumen dengan dr Kang.

Bagi dokter Yoon :

Penderitaan DID harus dihadapkan pada sumber trauma dan rasa sakit agar tidak selalu berkelit dan bergantung pada pribadi yang lain.

Melindungi atau menjadi tameng, bukanlah penyembuh bagi penyakitnya.

Sosok Hyde (baik) diciptakan untuk mekanisme pertahanan demi meyakinkan diri bahwa dia baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun