Dr. Jekyll dan Tuan Hyde (judul aslinya Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde) adalah novel yang ditulis oleh penulis Skotlandia Robert Louis Stevenson yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1886.
Kisah tentang seorang dokter, Jekyll, yang sangat baik hati, namun di malam hari bermetamorfosa menjadi seorang yang sama sekali berbeda. Bak perubahan siang dan malam itu sendiri, dr Jekyll berubah pribadinya menjadi Edward Hyde yang kejam dan tanpa perasaan. Dua kepribadian atau lebih dalam satu tubuh ini disebut dengan gangguan Kepribadian Ganda.
Berbeda dengan Jekyll, kisah Sybil dalam novel karangan Flora Reta Schreiber menceritakan seorang perempuan yang mempunyai 16 kepribadian yang berbeda. Novel ini diangkat dari pengalaman nyata Dr. Wilbur yang menangani Sybil. Wilbur yang kemudian fokus mendalami kasus ini juga menangani pasien Billy Milligan yang punya kompleksitas lebih besar karena dia punya 24 kepribadian.
Baik Sybil maupun Jekyll seolah menjadi diksi yang selalu disinggung saat orang bicara tentang DID ( Dissosiative Identity Disorder) atau kepribadian ganda. Suatu kondisi psikologis yang diakibatkan trauma masa kecil yang ditandai dua atau lebih status kepribadian yang berbeda. Masing-masing pribadi ada yang saling melengkapi, ada pula yang saling menegasi. Film yang pernah dirilis dengan latar belakang DID diantaranya Sybill dan sequel Unbreakable, Â Split dan Glass. Kebanyakan berjenis thriller karena kengerian yang diciptakannya. John Mc Avoy memerankan tokoh Kevin di film Split dengan sangat apik. Salah satu kepribadian yang muncul dari metamorfosa Kevin adalah binatang buas yang menyerang korbannya.
Namun berbeda kalau SBS (Seoul Broadcasting System) yang mengangkatnya. Judul yang diangkat juga sangat identik, yakni Hyde, Jekyll, Me. Genre psycho dalam film berlatar DID versi Korea ini lebih nampak unsur drama romantis  ketimbang thriller.
Drama 20 episode ini ditulis dengan apik oleh Kim Ji-woon dengan sutradara Jo Young-kwang dan dirilis tahun 2015.
Magnet drama ini tetap ada di Hyun Bin sih menurutku. Dia piawai memerankan dua karakter sekaligus. Sebagai Goo Seo Jin, seorang CEO tempat hiburan Wonderland yang sarkatis dan paranoid serta Robin, penulis webtoon yang riang dan baik hati. Dua jiwa dalam satu tubuh ini punya dua dunia yang sangat bertolak belakang dan cenderung berupaya untuk saling berebut menghilangkan identitas masing-masing. Kemunculan eksistensi Robin, sang alter dipicu oleh peristiwa penyelamatan seorang gadis, Jang Ha Na (diperankan Han Ji Min) saat Seo Jin hendak bunuh diri. Setelah hilang selama 5 tahun bersamaan dengan kepergian Ha Na ke Amerika, Robin muncul lagi saat Ha Na pulang ke Korea. Sejak saat itu, konflik berputar-putar di sekeliling kehidupan Seo Jin.
Berbeda dengan kasus DID yang biasanya memunculkan banyak pribadi, film ini hanya menampilkan 2 sosok saja. Ada satu pribadi lain yakni Terry, mewakili kekejaman Seo Jin, namun hingga akhir episode hampir tidak pernah memunculkan diri.
Film ini tidak terlalu mendapat sambutan seperti film Hyun Bin yang lain seperti Alhambra atau Crash Landing on You, namun tetap menarik karena temanya yang agak sulit diadaptasi.
Penderita DID biasanya jarang yang terekspose ke khalayak dan cenderung menutup diri. Karena itu ada kemungkinan sulit dikonfirmasi sisi faktualnya. Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana risetnya. Pasien yang terdeteksi kemungkinan karena pernah berkonsultasi medis dengan dokter atau psikiater.
Biasanya antar pribadi atau alter ego dalam pribadi mereka tak pernah bertemu fisik kecuali dalam pikiran mereka sendiri. Karena pada dasarnya tubuh mereka hanya satu. Namun film ini mampu menerjemahkan perspektif penderita dengan permainan dialog yang dilakukan secara langsung oleh Seo Jin dan Robin melalui komputer bersama mereka untuk mengetahui keadaan masing-masing.