Mohon tunggu...
Ningwang Kembang
Ningwang Kembang Mohon Tunggu... -

Luv 2 read\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rangkai Kata Perpisahan [ECR2#4]

24 Maret 2011   16:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:28 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1298278980422462929

Kamis malam, Kembang selesai Yasinan di masjid Rangkat bersama Kang Hikmat. Selepas mengaji bersama, Kang Hikmat mengantar Kembang pulang ke rumah.

Dalam perjalanan, Kembang mengutarakan pikiran yang membuatnya tidak tenang. Mengingat dalam waktu dekat Kang Hikmat harus meninggalkan Desa Rangkat sampai waktu yang tidak bias dipastikan. Kepergiannya sebagai bentuk pengabdiannya pada pekerjaan. Semua warga tahu bahwa Kang Hikmat adalah sosok yang penuh dedikasi, jadi meskipun berat, para warga mendukung kepergian Kang Hikmat. Lagi pula, Kang Hikmat berjanji akan segera kembali begitu urusannya selesai.

“Kang, meRANGKAT yuk?” tanya Kembang.

“Ayuk Neng.. Neng duluan ya?”

Kembang:

Malam di Rangkatku membawaku dalam angan...

angan kedamaian

angan rasa aman...

Kang Hikmat

andai bisa, kumohon jangan pergi...

Kembang tak sanggup sendiri....

Kang Hikmat:

Malam yang indah ini hadir tanpa bintang...

karena terselubung awan....

rasa aman akn kuhadirkan ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun