Ku Teringat perjuangannya Perjuangan Sesosok Orang Perkasa Berjalan Dengan Darah dan Nanah Oh... Iya Buatku tersenyum Candaannya Bagai Oase Di Gurun Sahara Hati ini Aku Merindukannya Merindukan Kasih Sayangnya Merindukan Belaian Lembutnya Merindukan Suara Halusnya Dia Tak Seperti Pemuda Zaman ini Ketegarannya Takkan Tertandingi Walau Jutaan Deru Debu Menghadang Ia Tak Gentar Untuk Maju Berjuang Dialah Sesosok Wanita Yang Memberiku Asi Dua Tahun Lamanya Dengan Kasih tak Terhingga Dialah pembangun benteng jiwa Penjaga terhebat di dunia Peluknya adalah kecapi surga damai Belainya hadirkan tenang tak hingga
~~00~~
DESA RANGKAT wadah berbagi opini dan RANGkaian KATa,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)
Kolaborasi Reynando Zulkarnaen dan Ningwang D. Agustin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H